Berangkat dari Base Camp (Markas) BM2C di Inpres 19 Ciledug pada hari Kamis, 31 Desember 2009 pukul 4.15 sore dengan tujuan daerah Ujung Kulon, kami memutuskan untuk mengambil jalur Ciledug - Serang - Pandeglang.
Memasuki 30 KM pertama, kami dihadang macet di daerah Tigaraksa - Tangerang. Kemacetan diakibatkan oleh truk kontainer yang mogok di tengah jalan sehingga jalan utama Tangerang - Serang ditutup, akhirnya kami memutuskan untuk melalui jalur alternatif, yaitu melalui Tigaraksa - Cikande - Serang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sampai di alun-alun Serang kurang lebih pukul 23:40 WIB, ramai para bikers bersiap-siap menyambut perayaan pergantian Tahun 2009, namun kami memutuskan untuk melanjutkan perjalanan sampai akhirnya kami berkesempatan menyambut tahun baru di SPBU sebelum pantai Tanjung Lesung.
Akhirnya kami tiba di pesisir Pantai Tanjung Lesung Banten menjelang pukul 03.00, melihat kondisi fisik yang sudah lelah akhirnya kami memutuskan beristirahat di sebuah mesjid sebelum pintu masuk Pantai Tanjung Lesung Banten.
Hari Jumat tanggal 1 Januari 2010 pukul 7:00 WIB, kami masuk ke kawasan Tanjung Lesung dari Pintu masuk ke arah pantai terdapat beberapa Villa yang menghadap ke pantai yang cukup asri dan eksklusif dan sepertinya juga harganya cukup lumayan.
Akhirnya kami tiba di salah satu ujung jalan yang bertuliskan Pantai Bodur, sepertinya pantai inilah yang banyak dikunjungi oleh penduduk dan sepertinya juga dikelola oleh penduduk sekitar.
Kondisi jalanan ke Pantai Bodur terbuat dari bebatuan dan pasir, pintu tiket dijaga oleh dua orang pemuda yang berpakaian biasa, harga tiket masuk ke kawasan Pantai Bodur adalah Rp. 8.000,00/motor, cukup murah untuk pantai yang landai.
Tidak begitu jauh dari pintu tiket kami disuguhkan pemandangan yang cukup menawan, pantai dengan pasir putih yang landai, deburan ombak yang khas dan desiran angin yang kencang. Kawasan wisata ini masih dibilang belum banyak terjamah, sehingga pemandangan yang kami peroleh sungguh menakjubkan, kami menikmati keindahan pantai bodur Tanjung Lesung ini sekitar 3,5 jam, cukup bagi kami untuk berfoto-foto, sarapan dan cuci mata.
Pukul 10:30 kami lanjutkan perjalanan menuju Ujung Kulon. Di Tengah perjalanan, hampir tiba waktunya untuk salat Jumat, akhirnya kami memutuskan untuk berhenti di sebuah mesjid untuk menunaikan ibadah shalat Jumat. Usai salat kami berkesempatan berbincang-bincang dengan warga sekitar dan memberi tahu kami apabila bermaksud ke kawasan Wisata Ujung Kulon akan memakan waktu 2 hari melalui berjalan kaki dari Taman Jaya Ujung Kulon.
Kami disarankan untuk beralih ke Pantai Sumur daripada ke Ujung Kulon yang tidak bisa dilalui oleh kendaraan bermotor.
Setelah berdiskusi akhirnya kami memutuskan menuju Pantai Sumur dan bermalam di sana. Arah Pantai Sumur (Cisumur) tidak begitu jauh dari Tanjung Lesung, meskipun harus berbalik arah ke jalan utama. Sepanjang perjalanan kami melewati jalanan di pinggir an pantai, di kejauhan terlihat beberapa pulau kecil. Sekitar pukul 14:30 kami tiba di Pantai Sumur (Cisumur).
Pantai ini banyak dikunjungi oleh pendatang dari Jakarta karena dari mobilnya yang berplat B, sebelumnya kami sempat bingung karena pantai ini masih sederhana dan tidak dijumpai penjual makanan atau villa yang berdiri megah, tetapi banyak sekali orang kota berdatangan ke tempat itu, akhirnya kebingungan kami terjawab setelah kami melihat ada suatu pulau yang menawan dimana dari kejauhan terlihat kubah putih yang berbentuk keong.
Ternyata itu adalah Pulau Umang, pulau yang sering dibicarakan oleh teman-teman di kantor atau pulau tempat berbulan madu tepatnya, karena yang banyak berdatangan ke Pulau Umang adalah pasangan yang baru nikah & akan menikah sekedar foto-foto atau menginap.
Sayangnya kami tidak berkesempatan untuk menyeberang dan menginap ke Pulau Umang karena budget kami tidak mencukupi, ternyata lumayan cukup mahal Rp 1.500.000,00 untuk 2 orang hanya 1 malam, tapi kalau hanya untuk menyebrang dan menikmati fasilitas kolam renang Pulau Umang bisa dengan hanya Rp. 100.000/orang pulang-pergi selama 3 jam.
Selain Pulau Umang ternyata masih ada beberapa pulau kecil lainnya yang bisa dikunjungi dan tentunya dengan harga yang relatif murah, karena tidak termasuk penginapan. Kami menginap persis di Villa Rhino, bersebrangan tentunya dengan Pulau Umang, sehingga bisa melihat dari dekat.
Villa ini mempunyai harga yang cukup masuk akal, yaitu Rp. 650.000,- untuk satu villa/malam. Kami mendapat Villa yang lumayan luas, muat untuk 16 orang personil, suasana Villa ini mengadopsi suku Baduy, dimana rimbun dengan pepohonan dan rumah kayu yang berbentuk panggung, sehingga berasa tinggal di daerah pedesaan, walaupun kami berada di tepi pantai tapi tidak merasa seperti di pinggir pantai suasananya seperti di perkampungan Baduy.
Meskipun Villa berasa di Baduy tapi makanan tetap kota, di Villa Rhino terdapat Cafe yang buka dari pukul 08:00 - 20:00, menyediakan berbagai makanan dan minuman dengan harga yang cukup murah.
Hari Sabtu, 2 Januari 2010 jam 9:30 WIB, kami berangkat menuju Jakarta dengan jalur memutar ke daerah Binuangen - Bayah - Malingping - Sukabumi - Parung. Kami berkeinginan menikmati pinggir pantai yang indah di daerah Binuangen - Bayah - Malingping. Memang sangat indah pemadangan pantai disana, sayang cuaca saat itu kurang bersahabat jadi kami tidak sempat untuk mampir, sepanjang perjalanan pulang kami ditemani hujan, tapi kami tetap melanjutkan perjalanan.
Dengan 12 Motor, 16 personil, perjalanan 3 malam 3 hari, jarak tempuh 610 KM, memang melelahkan tapi itu semua terbayarkan dengan pemandangan yang Luar Biasa indahnya dan jalan relatif bagus, sungguh Touring Tahun Baru yg menyenangkan dan Tidak akan terlupakan. Hari Minggu tanggal 3 Januari 2010, kami tiba di Jakarta dengan selamat dan bisa dikatakan Touring ini Zero Accident, akhirnya kami ucapkan Subhanallah dan Alhamdulillah.
Personel Touring 2010
1. Sukhoi - Bajaj - Road Capten
2. Abi - Bajaj - Co Road Capten
3. Ajay dan Uchup - Supra Fit
4. Bruri dan Ari - Vega R
5. Roni - Vario Biru
6. Mamet - Nouvo
7. Iwan dan Istri - V-ixion hitam (Co Sweaper)
8. Fredy dan Uchy - Scorpio Z
9. Doni - V-ixion merah
10. Dede priatna - King
11. Dede Suhendra - King
12. Ari - King (Sweaper)
Salam
Iwan-BM2C
(ddn/ddn)
Komentar Terbanyak
Penjualan Mobil Ambrol, Ekonomi Indonesia Tidak Baik-baik Saja
Harga BYD Atto 1 Bisa Acak-acak Pasar Agya? Ini Kata Toyota
Harga BYD Atto 1 Gak Masuk Akal, VinFast Bilang Begini