Pelajaran dari Kecelakaan Maut Anak SD Ngebut Naik Motor Tabrak Pikap

Ridwan Arifin - detikOto
Minggu, 11 Agu 2024 13:02 WIB
Ilustrasi kecelakaan sepeda motor Foto: dikhy sasra
Jakarta -

Peristiwa anak sekolah dasar (SD) mengendarai kendaraan bermotor hingga memakan korban jiwa kini terjadi di wilayah kabupaten Lombok Timur, Nusa tenggara Barat.

Kedua bocah berinisial W (11) dan IH (14) itu berboncengan, lalu menabrak mobil pikap yang dikendarai W(24).

Kapolsek Sambelia, Iptu Fathul Munir mengatakan kecelakaan maut itu terjadi di jalan raya Labuhan Senanggalih, Kecamatan Sambelia. Kedua bocah tersebut mengemudikan sepeda motor dalam kecepatan tinggi.

"Ketika hendak berbelok ke kanan dengan posisi bodi mobil masih membentang jalan. Tiba-tiba korban datang arah berlawanan dengan kecepatan tinggi dan tak mampu kuasai kendaraan dan menabrak mobil pikap tersebut," kata Fathul dikutip dari Antara, Sabtu (10/8/2024).

Kedua bocah tersebut mengalami luka berat dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah dr Soerjono Selong. Namun W (11) yang mengalami serius akibat benturan menghembuskan nafasnya di rumah sakit.

"Satu korban masih mendapatkan pertolongan medis," jelasnya.

Alasan anak di bawah umur dilarang untuk mengendarai sepeda motor, selain fisik, yakni mentalnya belum matang.

"Secara fisik belum memenuhi syarat. Pun kalau sudah memenuhi syarat fisik, dia belum stabil emosi dan mentalnya. Lemah dalam mengambil keputusan yang benar. ⁠Belum terlatih dalam bersikap di kondisi-kondisi darurat," beber praktisi keselamatan berkendara sekaligus Director Training Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Sony Susmana, kepada detikOto, beberapa waktu yang lalu.

Sony pernah menjelaskan usia ideal untuk berkendara adalah 17 tahun. Pun untuk belajar berkendara, usia minimalnya 17 tahun.

Bila ada anak di bawah umur nekat mengendarai kendaraan maka risiko kecelakaan mengintai. Di sisi lain, orang tua memiliki peran penting agar tidak membiarkan anak di bawah umur berkendara sebelum waktunya.

"Kewaspadaan dalam mengemudikan motor pada kondisi lalu lintas yang mobile belum ada di pikiran anak-anak, sehingga risiko bahaya terabaikan oleh lebih tingginya faktor ego dan emosi," kata Sony.



Simak Video "Video: Kecelakaan Maut Libatkan 3 Kendaraan di Meksiko, 21 Orang Tewas"

(riar/din)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork