Bocah SD Bonceng Tiga Nyangkut di Atap Rumah, Orang Tuanya Pada ke Mana?

Bocah SD Bonceng Tiga Nyangkut di Atap Rumah, Orang Tuanya Pada ke Mana?

Rangga Rahadiansyah - detikOto
Kamis, 14 Mar 2024 03:12 WIB
Dua pengendara motor mengalami insiden kecelakan hingga pengendara dan sepeda motornya nyangkut di atap rumah warga di di Desa Cikuya, Kecamatan Culamega, Kabupaten Tasikmalaya.
Dua pengendara motor mengalami insiden kecelakan hingga pengendara dan sepeda motornya nyangkut di atap rumah warga di di Desa Cikuya, Kecamatan Culamega, Kabupaten Tasikmalaya. (Foto: Istimewa/Tangkapan layar video viral)
Jakarta -

Viral di media sosial bocah perempuan naik motor mengalami kecelakaan aneh. Video yang beredar di media sosial menunjukkan dua bocah putri terjebak bersama motornya di atas genting rumah warga.

Dikutip detikJabar, peristiwa itu terjadi di Jalan Ciwangkid, Cikuya, Kecamatan Culamega, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. Seorang remaja putri duduk di atas jok, satu lagi terjebak puing-puing genting rumah. Sementara satu remaja putri lainya berada di bawah rumah dan dibopong warga. Genting rumah hancur berantakan karena dihantam sepeda motor.

Kasat Lantas Polres Tasikmalaya, AKP Yudion, mengatakan kecelakaan itu menimpa sepeda motor yang dikendarai pelajar SD. Pengendara sengaja berboncengan tiga saat melintasi jalanan menurun. Sepeda motor korban bernama Lani Alviani membonceng dua temanya bernama Siti dan Siti Nualifah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Betul ada kecelakaan lalu lintas tunggal di Jalan Cikuya. Korban merupakan pelajar sekolah dasar. Mereka berboncengan tiga orang," kata AKP Yudiono, Kasat Lantas Polres Tasikmalaya, pada detikjabar, Rabu (13/3/24).

Kok bisa sih pelajar SD yang masih di bawah umur naik motor? Orang tuanya nggak ngelarang?

ADVERTISEMENT

"Yah ini salah dalam menerjemahkan kasih sayang. Jangan bangga ketika anaknya masih di bawah umur sudah bisa naik motor," kata Praktisi keselamatan berkendara sekaligus Director Training Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Sony Susmana, kepada detikOto, Rabu (13/3/2024).

Anak di bawah umur yang mengendarai kendaraan bermotor sendiri masih menjadi tanggung jawab orang tua. Jika mereka terlibat kecelakaan, orang tua harusnya yang bertanggung jawab.

"Orang tua harus tahu bahwa tidak hanya motorik aja yang harus dikuasai tapi mental, emosi yang harus stabil. Sehingga dalam mengambil keputusan harus benar-benar matang. Jadi tanggung jawab orang tua sekolahkan safety riding sebelum bikin SIM atau bahaya akan mengintai," jelas Sony.




(rgr/din)

Hide Ads