Viral Pengawal Ambulans Disetop Polisi saat Buka Jalan Bawa Pasien

Viral Pengawal Ambulans Disetop Polisi saat Buka Jalan Bawa Pasien

Rangga Rahadiansyah - detikOto
Selasa, 12 Des 2023 14:48 WIB
Relawan Pengawal Ambulans Disetop Polisi
Pengawal ambulans disetop polisi (Foto: Screenshot TikTok teamsetulushati_01)
Jakarta -

Di media sosial tengah ramai video yang menampilkan pengawal ambulans disetop polisi. Dinarasikan, pemotor itu tengah membuka jalan untuk ambulans yang membawa pasien.

Video viral itu diunggah akun TikTok teamsetulushati_01. Tampak ambulans dengan bunyi sirine menggelegar dikawal dua pemotor. Namun, pemotor yang sedang mengawal ambulans itu tiba-tiba diberhentikan polisi. Sontak sopir ambulans langsung melakukan pengereman dan hampir terjadi kecelakaan.

Salah satu pengguna motor merah yang mengawal ambulans diminta polisi untuk ke pinggir. Akhirnya ambulans juga ikutan minggir.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya lagi bawa pasien. Tolong dong nih lagi bawa pasien nih," ucap sopir ambulans yang merekam video.

"Saya mau ke Haji Naim ini habis jatuh. Ini gimana ini teman saya (pengawal ambulans)," sambungnya.

ADVERTISEMENT

Polisi kemudian memerintahkan ambulans untuk melanjutkan perjalanan. "Entar dulu, Pak, entar dulu, Pak. Ini dulu, Pak, tim saya, Pak. Saya nggak mau begitu. Ini tim saya, Pak," ucap sopir ambulans itu.

Ambulans dan satu motor lain yang ikut mengawal juga kembali diminta petugas polisi untuk melanjutkan perjalanan. "Kamu jalan aja, kamu kan berdua (yang mengawal ambulans), kamu jalan aja," kata polisi itu kepada salah satu pemotor yang mengawal ambulans. Namun, sopir ambulans tetap ngotot bahwa pengguna motor merah adalah timnya.

Sopir ambulans itu menyebut bahwa timnya sedang mengawal ambulans, tapi tiba-tiba mengerem mendadak. "Ngeremnya mendadak, gue sampai pengen nabrak," ujarnya.

@teamsetulushati_01 Ambulance dan tim patwal dihentikan pakpol, padahal sdh taruna ada pasiennya. Kalo pasien urgent, siapa yg salah?? #relawanambulance #blackescort #ecorting_ambulance #pejuangkeluarga #teamsetulushati #keringatkami_tanpapamrih #berilahjalanuntukkami #sahabatrelawanindonesia ♬ suara asli - Team 𝑺𝑬𝑻𝑼𝑳𝑼𝑺 π‘―π‘¨π‘»π‘°πŸš‘

Video viral ini menuai kontroversi. Beberapa warganet menilai polisi menyetop ambulans tanpa rasa kemanusiaan. Padahal, yang diberhentikan adalah pemotor pengawal ambulans, bukan ambulansnya.

"Yang diberhentikan adalah motor escort-nya," kata Rio Octaviano, Badan Kehormatan Road Safety Association (RSA) menanggapi video viral itu, Selasa (12/12/2023).

Menurut Rio, ambulans sudah mengaktifkan sirine dan rotator. Artinya, ada pasien gawat darurat. Tanpa dikawal pun harusnya ambulans sudah mendapat prioritas.

"Fakta video, pasien mau dibawa ke non-RS alias ke tukang urut H. Naim," sebut Rio.

Lanjut Rio, sopir ambulans diduga menyalahgunakan kewenangan ambulans sebagai pengantar pasien gawat darurat. Sebab, sopir lebih memutuskan berhenti daripada melanjutkan perjalanan seperti diminta petugas polisi.

"Sopir (ambulans) memutuskan untuk berhenti dan 'mengurus' rekannya yang ditilang, seharusnya tetap prioritaskan pasien gawat darurat. Pembuat video memprovokasi warganet bahwa itu adalah razia ilegal," ucapnya.

Sebelumnya, Rio bersama RSA aktif meminta kepada pihak berwenang agar menertibkan komunitas pengawal ambulans ini. Terkait ramainya komunitas pengawalan ambulans yang sampai menyalahi aturan hingga menggunakan sirine dan strobo, Rio mengatakan RSA telah menyurati Korlantas Polri dan Kementerian Kesehatan lewat Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan. Pihak Korlantas Polri dan Kementerian Kesehatan menyatakan keputusan bahwa semuanya tetap dalam koridor hukum.

[Gambas:Instagram]



"(Pengawal ambulans) pelanggaran yang berlindung di balik kemanusiaan," sebutnya.

Menurutnya, ambulans tanpa dikawal sudah dilindungi undang-undang. Masyarakat pun sudah tahu jika ada ambulans yang menyalakan sirine harus memberikan prioritas.

"Faktanya juga, selama ini yang saya rasakan sendiri kendaraan pasti minggir kok kalau ada ambulans," katanya.




(rgr/din)

Hide Ads