Jangan Banyak Tingkah, Pahami 3 Hal saat Buntuti Kendaraan Besar

Jangan Banyak Tingkah, Pahami 3 Hal saat Buntuti Kendaraan Besar

Tim detikcom - detikOto
Senin, 17 Jul 2023 20:45 WIB
Viral aksi pengendara motor matic nempel bokong truk
Viral aksi pengendara motor buntuti truk dengan cara yang berbahaya. Foto: Tangkapan layar Twitter @txtdrbekasi
Jakarta -

Viral di media sosial aksi berbahaya dua bikers yang nekat berkendara sangat mepet di belakang truk besar. Aksi yang diduga sebagai ajang pamer tersebut tentunya sangat tidak dibenarkan sama sekali. Pakar safety memperingatkan tiga hal utama yang jadi bahan perhitungan saat membuntuti kendaraan besar.

Dalam video berdurasi 31 detik yang diunggah akun Twitter @txtdrbekasi, memperlihatkan dua pengendara motor matic berkendara sangat mepet dengan truk ukuran besar. Mereka berdua tampaknya sengaja melakukan aksi itu untuk ajang pamer di media sosial.

Kedua pengendara motor matic tersebut bertindak dengan lebih berbahaya lagi, yakni menyentuh bagian belakang truk dengan satu tangan. Kemudian salah pengendara juga berupaya memasukkan kepalanya ke bagian kolong truk.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Advisor Konsultan Keselamatan Jalan, Karya Fajar Ultima (KyFU), Adrianto Sugiarto Wiyono, menyebut aksi itu sangat berisiko tinggi. Menurut dia, perilaku seperti ini bisa jadi muncul karena adanya tantangan yang mungkin muncul dalam lingkungan atau teman sepergaulan.

"Meskipun perilaku ini tidak lebih berbahaya dibandingkan dengan penghadangan truk, namun demikian hal ini tetaplah berisiko. Misalnya truk mengerem mendadak atau truk melakukan manuver lain, maka tidak akan cukup waktu untuk melakukan analisis lingkungan dan bereaksi dengan selamat," kata pria yang akrab disapa Rian kepada detikOto, Senin (17/7/2023).

ADVERTISEMENT

Menurut Rian, ada 3 hal yang harus diperhitungkan saat membuntuti kendaraan besar. Tak hanya menjaga jarak, perlu juga diperhatikan kemungkinan-kemungkinan lain yang bisa terjadi, terutama ketika pengendara di depan melakukan pengereman secara mendadak.

"Jarak mengikuti perlu memperhitungkan tiga hal, pertama waktu reaksi pengemudi, kedua waktu reaksi sistem pengereman, dan ketiga waktu rem bekerja sampai kendaraan berhenti," jelas Rian.




(lua/lth)

Hide Ads