Pemotor di Jaksel Ditegur saat Merokok Sembari Berkendara, Bagaimana Aturannya?

Polisi tegur pengendara yang merokok — Pemotor yang merokok ditegur polisi. Foto: Instagram @tmcpoldametrojaya

Jakarta -

Pemotor di Jaksel ditegur saat kedapatan merokok sembari berkendara. Saat ditegur dia mengaku sebagai anggota polisi. Tapi sebenarnya bagaimana aturan merokok saat berkendara.

Viral di media sosial pengendara yang mengaku sebagai anggota polisi ketika ditegur merokok sembari naik motor. Pria itu juga sempat menunjukkan sesuatu seperti Kartu Tanda Anggota Polri saat ditegur. Dikutip detikNews, dinarasikan abu rokok pria tersebut hampir mengenai anak kecil.

Merokok saat berkendara memang tidak dianjurkan. Polisi bahkan belum lama ini menegur pemotor yang kedapatan merokok saat berkendara. Hal itu sempat diunggah dalam akun resmi instagram tmcpoldametrojaya. Dalam keterangannya polisi menulis bahwa asap maupun abu rokok dapat mengganggu pengguna jalan lain.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bukan cuma sekali, dalam unggahan lain pengendara yang merokok sembari nyetir juga kena tegur polisi. Sejauh ini, belum ada larangan khusus yang melarang pengendara merokok saat lagi nyetir mobil atau motor. Kendati demikian, merokok saat berkendara dianggap sebagai sesuatu yang bisa mengganggu konsentrasi. Pelanggarnya bisa dikenakan sanksi sebagaimana tercantum dalam Undang-undang nomor 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan jalan pasal 283.

"Setiap orang yang mengemudikan kendaraan bermotor di jalan secara tidak wajar dan melakukan kegiatan lain atau dipengaruhi oleh suatu keadaan yang mengakibatkan gangguan konsentrasi dalam mengemudi di jalan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) dipidana dengan pidana kurungan paling lama 3 (tiga) bulan atau denda paling banyak Rp 750.000,00 (tujuh ratus lima puluh ribu rupiah)," begitu bunyi pasalnya.

Selain mengganggu konsentrasi, abu rokok yang berterbangan juga membahayakan. Sudah ada beberapa kejadian pemotor yang mengalami iritasi mata saat terkena abu rokok.

"Abu dan baranya mengganggu pengemudi lain, bisa juga terbang ke mata sendiri," ujar Senior Instructor Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana belum lama ini.