Seorang Ayah Protes ke Pabrik Motor Listrik, Disangka Bikin Anaknya Babak Belur

Kecelakaan skuter listrik Foto: Twitter Balwant

Jakarta -

Skuter listrik Ola mendapat protes dari seorang konsumen, Balwant Singh. Anaknya babak belur usai kecelakaan di atas skuter listrik Ola S1 Pro.

Dikutip Cartoq, Sabtu (23/4/2022), anak dari Balwant, Assam terlempar dari motor karena diduga skuter mengalami masalah sistem akselerasi.

Balwant Singh mengungkapkan masalahnya di Twitter. Dia bilang baru mendapatkan skuter listrik Ola S1 Pro pada 26 Maret 2022 tahun ini. Putranya langsung mengendarai skuter listrik tersebut, namun diduga ada masalah sistem regeneratif, motor tidak bisa melambat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Speed breaker bukannya melambat. Akselerasi skuter malah memberikan banyak torsi, akhirnya dia mengalami kecelakaan," cuit Balwant Singh.

Lantaran akselerasi yang tiba-tiba, Ola S1 Pro melayang di udara dan membuat pengendaranya terlempar dari skuter. Anaknya dirawat di rumah sakit di mana ia menerima 16 jahitan di tangan kanannya. Sedangkan tangan kirinya mengalami beberapa patah tulang.

@bhash @OlaElectric I had purchased new Ola S1 Pro. On 26th March 2022 my son had an accident due to fault in regenerative breaking where on speed breaker instead of slowing, the scooter accelerated sending so much torque that he had an accident (1/n) pic.twitter.com/ghVXSwqJ3T
— BALWANT SINGH (@BALWANT1962) April 15, 2022

Insiden tersebut mendapat respons dari Nitin Gadkari, Menteri Transportasi dan Jalan Raya Union. Dia mengatakan bahwa dia telah membentuk komite resmi yang akan menyelidiki laporan tersebut. Gadkari juga mengatakan bahwa pedoman baru yang menentukan kualitas skuter akan segera tersedia.

Di satu sisi, Ola telah menyelidiki insiden tersebut dan menemukan pengendara itu berkendara terlalu cepat dan kemudian mengerem dengan keras.

"Kami melakukan penyelidikan menyeluruh atas kecelakaan itu dan data dengan jelas menunjukkan bahwa pengendara melaju kencang sepanjang malam dan dia mengerem dengan panik, sehingga kehilangan kendali atas kendaraan. Tidak ada yang salah dengan kendaraannya," bunyi pernyataan Ola.

Cartoq menyebut protes dari skuter listrik Ola ini bukan kali pertama terjadi. Beberapa bulan yang lalu, pemilik Ola S1 Pro berbagi bahwa skuter barunya mulai masuk ke mode mundur secara otomatis.

Ola S1 Pro memiliki mode mundur, yang jika diaktifkan, dapat membuat skuter mundur. Namun, dalam insiden yang dilaporkan ini, skuter mundur tanpa mode diaktifkan.

Kemudian sebuah video muncul secara online yang menunjukkan Ola S1 Pro tergeletak di tanah dan roda belakang bergerak dengan kecepatan tinggi tanpa input akselerator.