Viral Moge Polisi Pengawal Jokowi Jatuh di Tanjakan Menikung, Kok Bisa?

Tim detikcom - detikOto
Senin, 20 Des 2021 15:28 WIB
Foto: Screenshot Instagram @jakartaviral. Motor polisi pengawal Presiden Jokowi jatuh di jalan menanjak dan menikung di Temanggung.
Jakarta -

Motor gede (moge) yang dikendarai Polisi Patwal (Patroli dan Pengawalan) jatuh di jalan yang menanjak dan menikung. Dalam unggahan video yang viral di media sosial, moge Polisi Patwal tersebut diinformasikan sedang melakukan pengawalan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang sedang melakukan kunjungan kerja di daerah Temanggung, Jawa Tengah.

Lalu apa faktor yang membuat Polisi Patwal tersebut tidak mampu mengendalikan motornya, sehingga terjatuh di jalanan menanjak dan menikung?

Video yang viral di media sosial baru-baru ini memperlihatkan insiden kecelakaan motor yang dialami petugas kepolisian ketika sedang mengawal pejabat negara. Dalam video yang diunggah akun @jakartaviral (20/12/2021), disebutkan bahwa moge yang dikendarai Polisi Patwal tersebut terjatuh di jalanan menanjak dan menikung di sebuah jalanan di Kabupaten Temanggung.

Di bagian awal video memperlihatkan Polisi Patwal pengendara moge yang tiba-tiba seperti mengalami kehilangan tenaga pada motornya, sehingga motor itu jatuh mendadak ke arah kanan dengan posisi setang belok. Lalu bagian akhir video memperlihatkan polisi tersebut berusaha mengendarai motornya di tanjakan yang menikung, tapi motor itu seperti tersendat-sendat, hingga orang-orang yang berada di sekitar membantu mendorong motor tersebut.

Praktisi keselamatan berkendara dari Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Sony Susmana, memberikan analisisnya terhadap kejadian tersebut. Menurut Sony, insiden kecelakaan seperti itu bisa terjadi pada siapapun, bahkan terhadap seseorang yang sudah terlatih mengendarai moge.

"Siapapun itu pengendara, baik orang biasa, maupun orang yang terlatih seperti petugas pengawal Presiden, siapapun itu pasti bisa melakukan kesalahan saat berkendara," buka Sony kepada detikOto melalui sambungan telepon, Senin (20/12/2021).


"Kalau dilihat dari video (yang viral) itu, yang terjadi adalah miss gear (salah menggunakan gear). Itu sepertinya dia menggunakan gigi tinggi di tanjakan. Harusnya dia pakai gigi rendah. Tapi itu bukan hal yang aneh, siapapun bisa melakukan (kesalahan) itu," sambung Sony.

Lanjut Sony menambahkan, siapapun pengendara motor yang ingin melewati jalanan ekstrem atau kondisi jalanan tertentu, seharusnya bisa mengamati kondisi lalu lintas dan kondisi lingkungan: di mana ada tanjakan, di mana ada turunan, di mana ada tikungan.

"Dia harus mempersiapkan segala sesuatu, supaya operasionalnya tidak salah. Tapi ketika dia melakukan operasional yang salah, akhirnya ada konsekuensi yang dia harus tanggung. Apalagi yang dikendarai (Polisi Patwal) itu motor besar yang rawan hilang keseimbangan," bilang Sony.

"Jadi kalau tiba-tiba berhenti di tanjakan yang menikung karena miss gear, itu (setang) motornya harus lurus. Kalau tidak, otomatis motor itu pasti akan jatuh," jelas Sony.

Menurut Sony, ketika setang sudah berbelok itu akan menghambat laju si motor, ditambah yang dipakai gigi tinggi (gigi 3 sampai 6) dan bukannya gigi rendah (gigi 1 dan 2), maka torsi motor tidak akan maksimal, sehingga motor berpotensi tersendat-sendat dan berujung hilang keseimbangan.

"Ketika dia di tanjakan menggunakan gigi yang tinggi, otomatis motor itu akan tersendat-sendat," ujar Sony.




(lua/lth)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork