Di media sosial sedang viral video pengendara sepeda motor terjatuh saat melewati jalanan bergelombang. Apa penyebabnya? Berikut penjelasan praktisi safety driving.
Sebuah video insiden kecelakaan tunggal diunggah di akun instagram @ndorobeii. Dalam postingan yang sudah dilihat sampai lebih dari 200 ribu kali itu (21/9), tampak seorang pengendara motor terjatuh saat melewati jalanan bergelombang di daerah Jakarta Selatan.
Awalanya, pengendara motor itu tampak memacu kendaraannya dengan kecepatan cukup tinggi. Dan ketika melewati jalanan bergelombang, motor itu terguncang keras hingga membuat pengendaranya hilang kendali dan terjatuh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut penjelasan praktisi Safety/Defensive Driving, Andry Berlianto, kecelakaan tersebut terjadi karena kecepatan yang cukup tinggi saat motor itu melewati jalanan bergelombang. Akibatnya, ban yang membentur gelombang jalan, tidak dapat lagi menapak sempurna atau kehilangan grip ke permukaan aspal.
"Saat ban menyentuh aspal dan rider tidak siap dalam mengolah stang, maka muncul getaran dan terjadilah wobling (situasi saat motor sulit dikendalikan di arah muka)," kata Andry, kepada detikOto, Senin (21/9/2020).
Jika menghadapi situasi seperti itu, menurut Andry idealnya dari sisi skill, pengendara harus bisa menahan gerakan motor dengan cara menahan stang dengan kuat, full tangan di grip, dan posisi siku terbuka.
"Kemudian dari sisi defensive, rider wajib mengetahui hambatan jalan di mana ketika rider melewati rute yang tidak diketahui, bijaknya adalah menurunkan kecepatan karena tidak/belum tahu karakter jalan apa yang akan dihadapi," saran Andry.
Andry juga menyarankan kepada pengendara motor agar selalu memakai perlengkapan safety yang memadai, gear as always. Selain itu, pandangan mata juga harus jauh ke depan, amati kendaraan di depan apakah pergerakannya normal atau bergerak tidak beraturan karena melihat jalan yang tidak bagus.
"Kemudian dari sisi pemelihara jalan, (Departemen Pekerjaan Umum) wajib melakukan pemeliharaan hingga perbaikan jika potensi kecelakaannya terus meninggi," tukasnya.
(lua/din)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah