Beredar video di media sosial seorang warga Garut yang reaktif terinfeksi corona enggan dievakuasi menggunakan ambulans. Ia memilih naik sepeda motor sendiri.
"Orang Garut Positif Corona, dijemput pakai ambulan tidak mau dan memilih naik motor ke RS, akhirnya ambulannya mengikuti dari belakang. Puyeng nggak tuh petugas medisnya," cuit akun twitter @RicKY_Kch, Senin, (18/5/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di dalam video berdurasi 2 menit terlihat petugas yang menjemput tersebut terus membuntuti pasien dari belakang menggunakan ambulans.
"Udah lama ditungguin sampai sesak, pasien malah pergi sendiri naik motor. Itu pasiennya, gimana ya malah pergi sendiri ke Medina (nama rumah sakit-Red) naik motor," kata suara petugas di dalam ambulan.
Sepanjang perjalanan petugas medis juga terkadang tertawa melihat tingkah sang pasien.
"Ini baru pertama kali terjadi saudara-saudara, kita sudah siap siaga dengan APD (Alat Pelindung Diri) lengkap, akan tetapi sang pasien dengan dinginnya tanpa menoleh kiri kanan, cuek, ingin berangkat sendiri." tambahnya.
Terkait video tersebut, Juru Bicara Tim Penanganan COVID-19 Garut, Ricky Rizki Darajat membenarkan kejadian itu. Ricky menyebut, kejadian tersebut berlangsung di Karangpawitan, Garut pada Rabu (15/5) lalu. Petugas kesehatan yang menjemput mengalah lalu diizinkan pergi ke klinik Medina untuk isolasi menggunakan sepeda motor. Tetapi, selama perjalanan pasien tetap diawasi oleh petugas dari ambulans.
"Pasien tersebut saat dilakukan Rapid Test hasilnya reaktif. Saat akan dijemput oleh tim medis untuk diisolasi, dia menolak pakai ambulans dan memilih pakai motor," ujar Ricky saat dikonfirmasi detikcom.
(riar/din)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!