Dikatakan warga lokal bernama Yunos, Pemerintah Singapura bakal 'membasmi' peredaran motor 2 tak di negaranya. Seperti diketahui, motor dengan sistem pembakaran dua langkah sangat tidak ramah lingkungan. Selain mengeluarkan banyak asap buang, motor yang punya suara khas ini juga boros bahan bakar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dijelaskan Yunos, Pemerintah Singapura akan membeli lebih mahal setiap motor 2 tak yang dimiliki oleh warganya. "Jadi kalau misal harga kisaran motor itu SGD 3.500 (Rp 35 juta), maka dibeli pemerintah SGD 4.200 (Rp 43 juta)," lanjutnya.
Dengan dibelinya motor 2 tak dari tangan pemilik, pemerintah Singapura berharap pemilik motor tersebut akan membeli motor baru yang lebih ramah lingkungan, dengan sistem pembakaran 4-langkah berteknologi injeksi.
"Itu sesuai dengan komitmen pemerintah kami. Nanti juga akan tiba masanya semua motor di Singapura pakai baterai, nggak lagi pakai minyak," pungkas Yunos.
Pantauan detikcom selama dua hari di Singapura, memang hampir tidak ditemukan pengendara motor 2 tak. Jangankan motor 2 tak, motor-motor modern dengan teknologi injeksi pun sangat jarang ditemui. Jika pun ada, motor-motor tersebut digunakan sebagai kendaraan operasional untuk layanan jasa antar seperti GrabFood dan sebagainya.
(lua/ddn)
Komentar Terbanyak
Heboh Polantas Tanya 'SIM Jakarta', Begini Cerita di Baliknya
Tampang Mobil Baru Toyota yang Harganya Cuma Rp 130 Jutaan
Harga Toyota Glanza Rp 130 Jutaan, Konsumsi BBM-nya 22,9 Km/L