Pemilik mobil asal malaysia yang rusak 8 jam setelah dibeli akhirnya mendapat unit baru. Mobil yang rusak itu dibeli kembali oleh Perodua dan uang yang dibayarkan akan dikembalikan.
Nagakanni Subramaniam akhirnya bisa merasa lega. Mobil Nagakanni yang rusak usai 8 jam dibeli akhirnya dibeli kembali oleh pabrikan Perodua. Dikutip Malay Mail, dalam unggahan terbaru, Nagakanni mengungkap dirinya tak lagi perlu membayar cicilan mobilnya.
Perusahaan Otomobil Kedua Sdn Bhd (Perodua) disebut telah menyetujui untuk membeli kembali unit mobil Nagakanni yang rusak. Uang cicilan yang sebelumnya dibayarkan Nagakanni juga sepenuhnya dikembalikan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Perodua akhirnya setuju untuk membeli kembali mobil saya dengan harga penuh. Dengan keputusan ini, saya tidak perlu lagi membayar cicilan mobil dan pembayaran sebelumnya akan dikembalikan ke saya," tutur Nagakanni.
Kata Nagakanni, Perodua juga memberikan opsi untuk membeli mobil bekas dengan harga serupa dengan cicilan yang dibayarkan atau menolak tawaran itu dan membeli mobil lain. Nagakanni menyebut dirinya diberikan waktu selama tujuh hari untuk memutuskan apakah dirinya menerima tawaran tersebut. Dia juga mengucapkan rasa terima kasih kepada publik lantaran mendukungnya mendapatkan haknya sebagai konsumen.
"Saya berterimakasih kepada Anda semua. Perjuangan untuk mendapatkan hak saya dari perusahaan besar tentu bukan hal mudah, apalagi orang biasa seperti saya. Tapi saya mempelajari sesuatu bahwa walaupun kita sekecil semut, ketika kita bergabung apapun warna dan rasnya, kita akan sukses," ucapnya.
Sebelumnya, Nagakanni harus membayar cicilan sekitar Rp 1,7 jutaan meski mobilnya rusak dan tidak bisa digunakan. Lewat unggahan di akun Facebooknya, Nagakanni menceritakan pengalamannya baru membeli mobil namun tak berselang lama langsung rusak.
Diungkap Nagakanni, kejadian itu kali pertama terjadi pada 17 Oktober 2023. Dia menjelaskan perdana membeli mobil di Pusat Jualan Harapan Terang Motor Sdn Bhd Segamat pada pukul 11.00 waktu setempat. Malangnya, 8 jam setelahnya tepatnya pada pukul 19.40 waktu setempat, mesin mobil sudah tak hidup saat distarter.
Hal lain yang turut dikeluhkan Nagakanni adalah dirinya masih harus membayar cicilan setiap bulan. Sejak peristiwa itu terjadi, terhitung sudah dua bulan berlalu. Nagakanni pun masih terus membayar 357 ringgit selama dua bulan tersebut atau setara dengan Rp 1,7 jutaan.
Adapun sehari setelah mobil rusak, unit Perodua Bezza 1.3 X itu diderek untuk kemudian dilakukan pengecekan menyeluruh oleh bengkel. Di hari yang sama, dirinya meminta untuk unit baru. Namun demikian, dealer tak serta merta memberikan unit baru lantaran menunggu keputusan dari kantor pusat Perodua dan memakan waktu dua minggu hingga satu bulan.
Tiga pekan setelah itu, tepatnya pada 9 November 2023 Nagakanni mendapat telepon dari Customer Sales Executive kantor Pusat Perodua, En Sufian. Dalam temuan awal, mesin mobil rusak karena ditemukan benda asing seperti gula. Padahal material itu tidak digunakan pada mesin Bezza 1.3 X. Nagakanni mempertanyakan hal itu, pasalnya dia tidak membawa makanan apapun atau gula sekalipun dalam kurun waktu 8 jam. Lebih lagi, dia juga tak mengotak-ngatik mesin selama 8 jam itu.
Selanjutnya pada 4 Desember 2023, tenaga penjual dari Pusat Jualan Harapan Terang meminta dokumen untuk membuat skema pinjaman kedua. Tapi hal itu ditolak Nagakanni karena merasa cicilan mobil yang pertama belum selesai.
8 Desember 2023 Nagakanni dikabarkan bahwa Perodua belum menyetujui untuk menukar mobilnya yang rusak dengan unit baru. Dua bulan berlalu akhirnya Nagakanni mendapat unit barunya.
(dry/din)
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah