Mobil Listrik Mercy Terbakar saat Lagi Ngecas di Dealer

Mobil Listrik Mercy Terbakar saat Lagi Ngecas di Dealer

Dina Rayanti - detikOto
Selasa, 02 Jan 2024 15:54 WIB
Mobil listrik Mercedes-Benz EQB terbakar saat ngecas di dealer
Mobil listrik Mercedes-Benz terbakar saat ngecas di dealer. Foto: Facebook Johor Post
Jakarta -

Mobil listrik Mercedes-Benz EQB350 terbakar saat tengah ngecas di dealer. Insiden itu terjadi di salah satu dealer di Malaysia.

Mobil listrik tengah menjadi sorotan di dunia. Termasuk insiden-insiden yang melibatkan mobil tanpa asap tersebut. Ya, meski tengah naik daun ada beberapa insiden yang terjadi pada mobil listrik. Terbaru, insiden yang melibatkan mobil listrik terjadi di Malaysia. Adalah mobil listrik Mercedes-Benz EQB350 yang terbakar saat tengah ngecas di dealer.

Dilansir Malay Mail, belum diketahui dengan pasti penyebab insiden tersebut. Namun demikian, dalam video yang ramai beredar di sosial media, kejadian itu terjadi persis di depan dealer Cycle & Carriage, Johor Baru, Skudai. Mobil itu disebut tengah mengecas dengan menggunakan arus DC.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mengutip pemberitaan Buletin TV3, kebakaran itu terjadi pada pukul 14.45 waktu setempat. Kondisi mobil 90 persen rusak, sementara stasiun pengisian kendaraan listrik itu rusak sebagian. Sejauh ini, perusahaan belum mengeluarkan pernyataan menunggu investigasi selesai dilakukan. Di Malaysia, kejadian mobil listrik terbakar ini merupakan yang kedua. Sebelumnya kebakaran mobil listrik melibatkan Tesla Model Y di Puchong pada Oktober 2023.

Adapun kejadian mobil listrik terbakar ini sempat terjadi di beberapa negara. Kendaraan listrik yang terbakar kerap kali menyulitkan tim pemadam untuk mematikan apinya.

ADVERTISEMENT

Di Indonesia, penanganan terhadap kendaraan listrik yang terbakar juga diklaim belum sepenuhnya siap. Sebab, selain masih baru, kendaraan listrik juga punya komponen baterai yang membuat situasinya makin rumit.

"Tren EV di Indonesia terus meningkat, tapi safety-nya masih belum siap. Ini yang harus kita akui bersama," ujar pengamat otomotif sekaligus pakar kelistrikan dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Agus Purwadi kepada detikOto.

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) membenarkan, Indonesia masih belum mampu menangani kasus kebakaran mobil listrik di jalan raya. Sebab, kendaraan tersebut masih baru dan butuh studi mendalam untuk bisa memahaminya.

Analis Kebijakan Ahli Muda Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub, Joko Kusnanto mengatakan, selagi belum mampu menangani kasus kebakaran mobil listrik, pihaknya mengingatkan pentingnya pencegahan.

"Jadi, dari sisi pencegahannya dulu, sebelum kendaraan itu dipakai, kita uji dan sertifikasi, si baterai ini kan harus melewati mekanisme pengujian, dan pengujiannya terkait elektrikal dan environment," ujar Joko saat ditemui di Jakarta, beberapa waktu lalu.

"Elektrikal itu misalnya kalo dicas, ada shortcut, kemudian kalau environment itu vibrasi, bisa diredam dan, sebetulnya baterai yg diuji itu kemungkinan terbakarnya sudah kecil. Karena di situ kan ada baterai manajemen system kan ada sensor panas, kalau ada panas berlebih, harus dimatikan," tambahnya.




(dry/din)

Hide Ads