Pelajaran dari Insiden Livina Ringsek usai Ngebut Hantam Gran Max di Gerbang Tol

Pelajaran dari Insiden Livina Ringsek usai Ngebut Hantam Gran Max di Gerbang Tol

Dina Rayanti - detikOto
Jumat, 10 Nov 2023 09:14 WIB
Grand Max dihantam Livina ngebut di exit tol Prabumulih.
Gran Max yang dihantam Livina di gerbang tol juga ringsek. Foto: Dok. PJR Polda Sumsel
Jakarta -

Nissan Grand Livina ringsek usai menghantam Gran Max di gerbang tol Prabumulih. Begini pelajaran yang bisa diambil dari insiden itu.

Video yang menayangkan detik-detik insiden Livina menabrak Gran Max di gerbang tol viral di sosial media. Dalam video berdurasi 19 detik itu, tampak Gran Max tengah melaju di lajurnya dan telah melambatkan kendaraannya karena memasuki gerbang tol. Tiba-tiba datang dari belakang Livina berkelir hitam dengan kecepatan tinggi dan menyeruduk Gran Max di depannya itu.

Kedua mobil kemudian keluar lajur dan menabrak portal di gerbang tol. Dilansir detikSumbagsel, insiden terjadi pada pukul 16.52 WIB. Kasat PJR Ditlantas Polda Sumsel Kompol Mamat Dana Prawira menjelaskan insiden itu terjadi lantaran pengendara Livina tidak fokus.

ADVERTISEMENT

"Kedua mobil yang masuk dari arah Palembang, sesampainya di TKP di duga pengemudi Kr2 (Livina) lalai dan tidak fokus dengan keberadaan Kr1 (Gran Max) di depannya, sehingga menabrak ALB dan menabrak Kr 1 dengan posisi akhir kedua kendaraan berada di bahu jalan dengan kedua kabin kendaraan menghadap utara dan ban normal di bawah," ungkap Mamat.

Akibat kejadian itu, pihak tol mengalami kerugian berupa kerusakan portal ALB. Sedangkan 3 orang yang berada di mobil Livina mengalami luka berat dan 2 orang di mobil Gran Max menderita luka ringan.

Pelajaran dari Insiden Livina Hantam Gran Max di Gerbang Tol

Adapun dari insiden itu ada pelajaran yang bisa dipetik. Utamanya untuk senantiasa menjaga konsentrasi selama berkendara. Praktisi keselamatan berkendara dari Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Sony Susmana, pernah menjelaskan mengemudi harus mempertahankan fokus, kewaspadaan dan kondisi fisik. Mempertahankan fokus dan konsentrasi saat berkendara jelas tidak mudah.

Dia menjelaskan untuk menjaga konsentrasi bisa didapatkan sebelum memulai mengemudi, pertama dan terpenting, cobalah untuk mendapatkan jumlah tidur yang cukup.

"Hal ini bisa didapat dari istirahat yang berkualitas sebelumnya," ujar Sony.

Bicara konsentrasi, dalam Undang-undang no.22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan juga diatur agar pengendara selalu menjaga konsentrasinya. Bahkan seluruh kegiatan yang dapat mengganggu konsentrasi saat berkendara wajib dihilangkan. Menurunnya konsentrasi dapat menyebabkan tingkat kesadaran dan refleks terhadap situasi di jalan jadi melambat.

"Setiap orang yang mengemudikan Kendaraan Bermotor di jalan wajib mengemudikan kendaraannya dengan wajar dan penuh konsentrasi," demikian bunyi pasal 106 ayat 1 UU no.22 tahun 2009.




(dry/din)

Hide Ads