Perlukah Mematikan AC Mobil saat Lewat Tanjakan SpongeBob?

Perlukah Mematikan AC Mobil saat Lewat Tanjakan SpongeBob?

Ridwan Arifin - detikOto
Minggu, 05 Nov 2023 15:58 WIB
Kendaraan Hendak Melintasi Tanjakan Spongebob Lembang, Jumat (3/11/2023).
Tanjakan SpongeBob di Lembang Foto: Whisnu Pradana/detikJabar
Jakarta -

Tanjakan SpongeBob di kawasan wisata Lembang, Jalan Bukalaksana, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat viral karena mobil tak berhasil nanjak. Perlukah sampai mematikan AC mobil untuk bisa menanjak? sebab umumnya banyak yang beranggapan kalau AC mobil mati bisa menambah daya mesin.

Senior Instructor Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI),Sony Susmana mengatakan pernah melintasi tanjakan SpongeBob tersebut. Dia dua kali melintasi tanjakan tersebut tanpa hambatan, pertama menggunakan mobil 1.500 cc dan yang kedua 2.400 cc. Dia bilang tidak perlu sampai mematikan AC, tanjakan SpongeBob sudah bisa dilewati dengan mulus.

"Nggak perlu, karena beban belt AC sebenarnya kecil," kata Sony kepada detikOto, belum lama ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Warga setempat yang tinggal di dekat lokasi, Dadan mengurai alasan mengapa banyak kendaraan gagal 'menaklukan' tanjakan SpongeBob. Kata dia, itu karena pengemudi ragu-ragu dan membawa muatan terlalu banyak.

Bahkan, saking seringnya pengendara ragu-ragu dan ketakutan ketika hendak menanjak, masyarakat setempat kerap membantu mereka dengan menjadi sopir pengganti.

ADVERTISEMENT

"Banyak juga yang minta digantikan karena nggak berani. Yang penting muatan nggak terlalu penuh," tutur Dadan.

Kontur tanjakan yang curam dan sempit membuat pengendara baik mobil maupun motor yang hendak melalui rute tersebut mesti ekstra hati-hati jika tak ingin berakhir dengan mengalami insiden.

Sony berhasil melintasi tanjakan SpongeBob tersebut dengan perhitungan. Dia menyarankan agar mobil yang lewat tanjakan itu tidak melebihi muatan.

"Langkah pertama yang gue lakukan saat itu adalah berhitung dulu terhadap sudut dan panjang tanjakan. Yang kedua, ada nggak ruang di kiri atau kanan jalan kalau gagal nanjak. Langkah berikutnya, gue menggali kemampuan mobil, dengan 1.500 cc, pasti bisa kalau tidak ada beban muatan berlebih di kabin," terangnya lagi.

Sony menyarankan agar pengemudi menggunakan gigi transmisi yang rendah. Dengan posisi tersebut, percepatan dapat diatur untuk memaksimalkan torsi yang besar untuk melibas tanjakan. Dengan gigi berada di posisi tersebut, pastinya daya puntir lebih maksimal dan tidak ada masalah saat melewati tanjakan.

"Pasti bisa kalau tidak ada beban muatan berlebih di kabin, kalau transmisi manual nggak ada masalah tapi kalau matic harus disiasati dengan cara manual, artinya satu, agak agresif dan kedua, masuk gear rendah atau gear tiptronic," ujar dia.

"Dengan begitu penggantian gear ke tinggi diatur oleh pengemudi sehingga rpm atas bisa terjaga dan nggak drop... tapi pastikan juga kalau matic-nya (CVT) tidak dalam kondisi panas," kata Sony.

"Yakin dulu dan dengan perhitungan yang matang. Ketika tanjakan sudah kosong... lakukan dengan ancang-ancang atau momentum sebelum nanjak. Saat nanjak pertahankan rpm di 3500 - 4000 dengan gear satu," jelas Sony.

"Kunci dari keberhasilannya adalah akurasi perpaduan ketrampilan dan teknik yang digunakan dan ingat! jangan santai atau meremehkan," tambahnya lagi.

Terakhir Sony mengatakan berdasarkan pengalamannya, mobil-mobil berkapasitas di bawah 1.500 cc juga banyak yang berhasil melewati tanjakan SpongeBob tersebut.

"Nah mobil 1.000 atau 1.200cc bisa nggak? Ada tuh yang bisa dan gue lihat tekniknya benar," jelas dia.




(riar/lua)

Hide Ads