Suzuki Baleno yang dikendarai Rendy Kjaernett remuk usai mengalami kecelakaan. Rendy menyebut kecelakaan itu disebabkan selip ban.
Rendy Kjaernett dan Lady Nayoan mengalami kecelakaan di jalan tol. Diungkap Rendy, kecelakaan itu dialami saat melintas di ruas Tol Cikampek KM 6 sepulangnya dari mediasi konseling dengan pendeta.
Sepulang dari mediasi itu, di dalam mobil Rendy dan Lady tengah mengobrol hingga akhirnya mengalami selip ban dan berusaha pindah lajur. Alhasil mobil menabrak pembatas jalan sampai terguling sebanyak tiga kali.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami lagi ngobrol santai, tiba-tiba pokoknya pas mau ambil lajur kiri, mobil selip, menabrak beton pembatas sebelah kiri. Terguling tiga kali. Setelah dari situ (saya) bawa Lady ke rumah sakit," ungkap Rendy dikutip detikHot.
Akibat kecelakaan itu, Lady mengalami cedera dan tengah menjalani perawatan di rumah sakit.
Adapun soal selip ban, memang berpotensi menimbulkan kecelakaan. Ban mengalami selip ketika kehilangan daya cengkeram di permukaan jalan. Kalau sudah begitu, pengendara bisa kehilangan kendali atas kendaraan. Laju mobil pun bisa hilang kontrol akibat selip ban.
Mengutip laman Dunlop Indonesia, selip ban umumnya terjadi di kondisi jalanan licin. Faktor lainnya adalah kondisi ban mobil yang sudah buruk, misalnya permukaan tipis. Hal itu bisa diketahui dari kembangan yang memudar.
Perlu diketahui, ada beberapa jenis selip ban yang kerap menyebabkan kecelakaan. Pertama ada braking skid. Braking skid dikenal juga dengan rem panik yang terjadi saat pengereman mendadak. Ketika mengerem mendadak, ban terkunci sehingga kehilangan daya cengkeram di permukaan jalan.
Untuk mencegahnya, hindari mengerem mendadak yang terlalu kuat. Bila ban sudah terlanjur terkunci, terapkan treshold braking dengan cara mengurangi tekanan rem dan membiarkan mobil melaju secara alami. Ketika dirasa aman, rem bisa dipijak lagi. Bila mobil sudah memiliki Anti-lock Braking System, maka bisa terhindar dari posisi ban terkunci.
Ada juga selip ban yang bernama power skid. Power skid terjadi ketika ban kehilangan daya cengkeram akibat akselerasi terlalu besar dan terlalu cepat. Mobil melaju mendadak hingga mengakibatkan wheelspin. Power skid ini bisa terjadi di jalanan yang licin dan juga ban tapak tipis, serta botak. Dengan kondisi ban demikian, daya cengkeram ban akan berkurang. Alhasil rawan kehilangan traksi dan bisa menyebabkan selip.
Bila mengalami power skid, pengendara tidak perlu menginjak pedal rem, biarkan mobil berjalan dan jangan lepaskan tangan dari kemudi setir. Hindari akselerasi secara mendadak. Bila mobil dibekali dengan Traction Control, ada baiknya untuk diaktifkan agar menjaga mobil memiliki traksi setiap saat.
Ada juga selip yang terjadi saat di tikungan atau dinamakan juga cornering skid. Cornering skid merupakan kejadian mobil kehilangan traksi saat melewati tikungan. Hal ini bisa terjadi ketika setir dibelokkan secara kurang pas.
Cornering skid ini terbagi menjadi dua yakni understeer dan oversteer. Kondisi understeer terjadi ketika mobil sulit dibelokkan karena melaju terlalu cepat. Saat itu, traksi roda depan lebih kecil dibandingkan roda belakang. Sebaliknya, jika mengalami oversteer maka kendaraan bisa berbelok secara berlebihan.
Untuk mencegahnya, pengendara bisa melepas kaki dari pedal gas maupun rem. Biarkan mobil melaju sampai mendapat traksi kembali.
(dry/rgr)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Gaya Merakyat Anies Baswedan di Formula E Jakarta, Duduk di Tribun Murah