Syok! Begini Kesaksian Penumpang Brio Kuning yang Ditabrak Fortuner Giorgio

Penumpang honda Brio yang diamuk sopir Fortuner. (Ilham/detikcom)

Jakarta -

Penumpang Honda Brio Kuning berinisal H yang menjadi korban kebrutalan sopir Toyota Fortuner bernama Giorgio Ramadhan (24) di Senopati, Jakarta Selatan akhirnya berbagi cerita soal kronologi kejadian. Dia mengaku saat itu sempat syok dan ketakutan.

Menurut cerita H, Giorgio yang mengemudikan Fortuner kedapatan melawan arah di sekitar lokasi kejadian. Kemudian sopir yang mengemudikan Brio, AW berusaha menegurnya. Namun, Giorgio justru marah dan meluapkan emosinya secara brutal.

"Ada dua kejadian. Yang pertama dia karena salah jalur, terus nggak cekcok juga, ditegur tapi nggak terima. Akhirnya di depan daerah Senopati dipepet, terjadilah ini," kata H saat memberikan kesaksian di Metro Jaksel, dikutip dari detikNews, Rabu (15/2).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penumpang honda Brio yang diamuk sopir Fortuner. (Ilham/detikcom)

H mengatakan, Giorgio saat itu benar-benar terbakar amarah. Bahkan, pria yang diketahui berusia 24 tahun itu sampai memukul mobil Brio menggunakan pedang dan senjata api mainan. AW sempat ingin keluar, namun dihalangi H lantaran terlalu berbahaya.

"Driver-nya sempat mau keluar, tapi saya takut. Maksudnya dia kan kekerasannya udah jelas, ada senjata, senjata airsoft gun itu. Saya takutnya dia bawa sesuatu yang lain. Saya bilang sama bapaknya, jangan keluar dulu," paparnya.

Setelah puas meluapkan amarahnya, kata H, Giorgio langsung melarikan diri. H mengaku sitasi tersebut telah membuatnya takut. Dia baru pertama kali berada dalam kondisi seperti itu.

"Takut, syok, saya nggak pernah ada situasi. Kemarin takut banget," ungkapnya.

Kapolres Metro Jaksel Kombes Ade Ary Syam saat jumpa pers kasus sopir Fortuner rusak brio. (Ilham/detikcom)

Pada akhirnya, H berharap, Giorgio mendapat hukuman setimpal atas kebrutalannya di jalan raya. Menurutnya, perbuatan Giorgio sudah kebablasan dan tak seorangpun layak menerimanya.

"Dihukum lah, janganlah kayak gitu, maksudnya nggak bisa siapa pun. Dia bisa berbuat seperti itu karena dia ngerasa punya uang. Saya nggak tahulah ya, cuma nggak bisa ngelakuin hal apa pun, itu no one deserve to be like that. Jadi nggak boleh seenak jidat kayak gitu," kata H.