Viral Fortuner Pelat Hitam Berstrobo Halangi Jalan Lawan Arah, Mau Berangkat Perang?

Viral Fortuner Pelat Hitam Berstrobo Halangi Jalan Lawan Arah, Mau Berangkat Perang?

Tim detikcom - detikOto
Selasa, 27 Des 2022 20:05 WIB
Fortuner berstrobo mau ajak adu banteng
Fortuner berstrobo paksa pengendara dari arah berlawanan minggi Foto: Screenshot @goenrock
Jakarta -

Media sosial dihebohkan arogansi pemobil Sport Utility Vehicles (SUV) di jalan raya. Dalam potongan video yang menyebar di media sosial, pemobil Toyota Fortuner berpelat L 1213 BS nampak memepet pengguna jalan lain.

Video tersebut dibagikan akun Twitter @goenrock, yang direkam dari dashcam mobil. Klip menampilkan iring-iringan kendaraan dari lajur sebelah kiri arah berlawanan.

Mobil pertama, Fortuner dengan livery patroli pengawalan berada di jalur, lalu diikuti mobil kedua Toyota Alphard. Iring-iringan nampak teratur. Tapi mobil ketiga dalam video tersebut, Toyota Fortuner dengan lampu strobo berpelat hitam L 1213 BS justru berusaha menutup lajur dari arah berlawanan seperti 'adu banteng'. Walhasil pemobil yang merekam kejadian tersebut dari arah berlawanan minggir. Terlihat dalam video itu terjadi di Jl. Usman Sadar, Gresik, Jawa Timur.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Video tersebut sudah ditonton sebanyak 1,3 juta kali dan di-retweet sebanyak 2.200 akun. Banyak warganet yang heran kenapa mobil ketiga itu harus memakan hampir semua jalan.

"tolonglah instansi pemerintahan, pegawainya dibina lagi biar gak kayak gini," cuit akun @am****

ADVERTISEMENT

"Buset itu kayaknya ga ada apa2 kenapa ke kanan banget sih," cuit @luth***

"Emang pada mau kemana sih. Mau pada berangkat perang lu pada?" komen @meg**

Ada saja oknum pengendara yang memanfaatkan atribut sirine dan strobo agar diprioritaskan di jalan. Ada juga yang saling serobot di tengah kemacetan. Seperti diketahui mobil pelat hitam dilarang untuk menggunakan strobo.

"Banyak sekali yang meremehkan bahaya-bahaya di lalu lintas dengan cara ngebut, ditambah menggunakan atribut-atribut petugas seperti sirene, strobo, kendaraan-kendaraan besar sampai dengan main fisik. Terlepas mereka benar petugas atau tidak, tindakan mereka sudah tidak terpuji. Alasan yang utama adalah tidak pintarnya me-manage perjalanan dan masalah yang mengarah ke ego," kata Praktisi keselamatan berkendara yang juga Director Training Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI),SonySusmana, kepada detikcom, Senin (26/12/2022).

Sony menyebut, sebagai pengendara harusnya bisa melakukan rencana perjalanan dengan matang. Jika bertemu perilaku arogan di atas, bagaimana jalan terbaik menghadapinya?

"Kalau defensive driving kan mengajarkan keselamatan, tertib lalu lintas dan sopan. Cari selamat dengan tidak meladeni mereka (pengendara arogan), tertib lalu lintas untuk memberi contoh bahwa kita grade-nya berbeda dan sopan adalah cerminan budaya bangsa," pungkas Sony.

Saksikan Year In Review 2022: Year In Review 2022: Hingar Bingar Tren Baru Pasca-pandemi

[Gambas:Video 20detik]



(riar/din)

Hide Ads