Ramai Beli Bensin Pakai Kartu ATM Kena Biaya Rp 5.000, Pertamina Minta Maaf

ADVERTISEMENT

Ramai Beli Bensin Pakai Kartu ATM Kena Biaya Rp 5.000, Pertamina Minta Maaf

Tim detikOto - detikOto
Rabu, 28 Sep 2022 06:04 WIB
Kenaikan BBM tidak menyurutkan warga untuk memburunya, ini terlihat di SPBU Jalan Demang Lebar Daun, Palembang, Sumsel.
Ilustrasi SPBU (Foto: Dikhy Sasra/detik.com)
Jakarta -

Seorang netizen membeberkan dirinya harus membayar biaya administrasi sebesar Rp 5.000 saat melakukan pembelian bahan bakar minyak (BBM) dengan menggunakan kartu debit BCA pada mesin EDC (Electronic Data Capture) Bank Mandiri.

Rupanya suara netizen @apinka24 ini tidak salah, dengan mempertanyakan kenapa melakukan transaksi dikenakan biaya admin Rp 5.000. Karena kini bisa dipastikan, biaya admin ini tercipta karena ada kesalahan dari petugas. Untuk itu PT Pertamina (Persero) meminta maaf.

"Melalui penelusuran, pihak SPBU menemukan adanya kesalahan dari operator a.n Sdr Ferdi. Sehubungan dengan kejadian tersebut, Pertamina minta maaf atas kerugian yang dialami oleh konsumen @Apinka, serta akan memperketat pengawasan operasional SPBU," ucap Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Regional Jawa Bagian Barat, Eko Kristiawan.

@apinka24 Apakah admin 5rb ini berlaku disemua spbu ya??? @@Pertamina #pertaminaindonesia #bensin #adminpertamina #videoviralitiktok ♬ original sound - aprillianaandande - Apinka

"Saat ini pihak SPBU (PT Puriampera Intipratama) telah memberikan sanksi resmi secara tertulis kepada operator a.n Sdr Ferdi. Pihak SPBU juga dalam proses menghubungi konsumen @Apinka24 untuk proses pengembalian saldo," penjelasan Eko.

Dalam kesempatan yang sama eko juga menyampaikan rasa terima kasih yang disampaikan akun @apinka24.

"Pertamina mengapresiasi laporan dari masyarakat mengenai tindakan penyelewengan di SPBU. Apabila masyarakat membutuhkan informasi mengenai produk dan layanan, maupun ingin menyampaikan laporan, dapat menghubungi Call Center 135," ucap Eko.



Simak Video "Truk Tangki BBM Tabrak Rumah Warga Sampai Hancur di Palembang"
[Gambas:Video 20detik]
(lth/din)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT