Warga Kampung Miliarder yang Borong Mobil Sudah Lancar Nyetir?

Warga Kampung Miliarder yang Borong Mobil Sudah Lancar Nyetir?

Ridwan Arifin - detikOto
Jumat, 16 Apr 2021 10:35 WIB
Mobil yang lecet di Tuban
Mobil lecet milik salah satu warga kampung miliarder Tuban Foto: Auto2000 Tuban/Arie Soerjono
Tuban -

Dua bulan yang lalu, warga Desa Sumurgeneng, Tuban, Jawa Timur bikin heboh lantaran ramai-ramai membeli mobil. Sejurus kemudian, dilaporkan juga banyak mobil mengalami kerusakan ringan. Bagaimana kabarnya sekarang?

Branch Manager Auto2000 Tuban, Arie Soerjono mengatakan pihaknya sudah bekerja sama dengan aparatur desa dan pihak kepolisian memberikan edukasi dan pelatihan terkait safety driving.

"Tempo hari Auto2000 kerjasama dengan Polres, Kecamatan, kasih training safety driving ke warga Sumurgeneng, waktu itu sudah kita laksanakan," ungkap Arie Soerjono saat dihubungi detikcom, Kamis (15/4/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Safety driving warga miliarder TubanSafety driving warga kampung miliarder Tuban Foto: Auto2000 Tuban/Arie Soerjono

Diberitakan detikcom beberapa waktu yang lalu, 15 mobil asal kampung miliarder itu masuk bengkel usai dikirim ke rumah. Penyebabnya mayoritas pemilik belum lancar mengemudikan mobil. Di sisi lain, hal ini juga gara-gara kondisi jalan desa yang sempit.

Mobil yang masuk ke bengkel sudah didaftarkan asuransi. Kebanyakan modelnya adalah Innova dan Rush. Kerusakan lain yang terlihat adalah pada bagian belakang, seperti Toyota Innova Venturer, kasusnya karena menabrak pagar.

ADVERTISEMENT
Mobil yang lecet di TubanInnova yang lecet milik warga Miliarder Tuban Foto: Auto2000 Tuban/Arie Soerjono

Namun Arie mengatakan, usai dibekali safety driving. Kini mobil yang berkunjung untuk perbaikan body di bengkel Auto2000 menurun signifikan.

Safety driving warga miliarder TubanSafety driving warga kampung miliarder Tuban Foto: Auto2000 Tuban/Arie Soerjono

"Yang kerusakan alhamdulillah sudah jauh berkurang hampir dikatakan tidak ada," ungkap Arie.

Kades Sumurgeneng, Gihanto mengatakan ada beberapa warga kampung miliarder yang membeli mobil meski belum bisa nyetir. Jadi mereka baru belajar mengemudi setelah membeli mobil. Totalnya kira-kira mencapai 25 persen dari jumlah warga yang membeli mobil.

"Betul, ada yang beli mobil belum bisa nyetir. Kira-kira 25 persen ya jumlahnya dari yang beli," jelas Gihanto kepada detikcom beberapa waktu yang lalu.

Seperti diketahui Desa Sumurgeneng kini dijuluki sebagai kampung miliarder. Di mana 225 KK di antaranya mendapat uang ganti rugi lahan yang digunakan untuk kilang minyak oleh Pertamina. Nominalnya beragam namun kebanyakan mencapai miliaran rupiah.

Desa ini kemudian menjadi viral lantaran ratusan warga memborong mobil baru. Bahkan di antara mereka ada yang memiliki 2 sampai 3 mobil baru.




(riar/din)

Hide Ads