Polisi Setop Mobil Oleng di Tol Trans Sumatera, Sopirnya Dikerokin!

Mobil oleng disetop polisi Foto: Dok. Humas Polda Lampung

Lampung -

Polisi membantu seorang pemobil Hendra Gunawan, yang tidak fit saat berkendara melintasi jalan Tol Trans Sumatera Bakauheni - Terbanggi Besar (Baker). Sopir itu mulanya terlihat oleng hingga akhirnya disetop petugas Patroli Jalan Raya (PJR) Polda Lampung.

Dirlantas Polda Lampung Kombes Pol Donny Damanik menjelaskan peristiwa itu terjadi pada Minggu (27/12/2020) ketika anggota PJR yang sedang berpatroli di ruas tol trans Sumatera tepatnya di Tol Baker KM 102 Ambon. Awalnya, mobil Calya berpelat BE-1657-JD yang dikendarai Hendra, warga Gunung Sari, Abung Semuli, Lampung Utara itu terlihat oleng.

"Anggota kami yang sedang berpatroli di ruas Tol Trans Sumatera tepatnya di Km 102 Ambon, melihat pengendara yang sedang mengendarai kendaraanya terlihat oleng di jalur tol," kata Direktur Lalu Lintas Polda Lampung Kombes Pol Donny Damanik seperti dikutip Antara, Senin (28/12/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Melihat kejadian tersebut anggota berupaya memberhentikan kendaraan tersebut. Diketahui saat di periksa petugas di bahu jalan, pengendara tersebut ternyata mengalami kelelahan dan muntah muntah, sehingga tidak dapat mengontrol kendaraannya. Saat itu Hendra hanya bersama ibunya di dalam mobil. Hal ini dapat membahayakan diri pengendara maupun kendaraan lainnya. Anggota saat itu juga menggantikan posisi supir di kendaraan tersebut hingga ke Rest area KM 116 Ambon.

[Gambas:Instagram]

Sesampainya di rest area, sopir kemudian mendapat kerikan atau kerokan dari petugas, suatu metode pengobatan tradisional dengan cara menekan dan menggesekkan benda tumpul pada permukaan tubuh. Sudah jadi rahasia umum bahwa banyak orang menggunakan metode ini untuk mengusir penyakit-penyakit seperti masuk angin, nyeri otot ,perut kembung, mual, sakit kepala, nyeri haid, dan meriang.

"Ya, anggota juga sempat mengerik tubuh pengendara di rest area,karena diketahui hendra masuk angin. Sehingga anggota berupaya melakukan pemeriksaan kesehatan sederhana, setelahnya pengendara merasa enak dan bisa melakukan perjalanan kembali," tambahnya.