Kasus pemotor Honda CBR1000RR SP dengan sopir mobil low cost green car Daihatsu Ayla yang sempat bikin heboh akhirnya berakhir damai. Si pemotor memutuskan tidak melanjutkan insiden tersebut ke kepolisian.
Pekan ini media sosial dan pencinta otomotif dihebohkan dengan kasus pemotor Honda CBR1000RR SP dengan sopir Daihatsu Ayla yang terjadi di Purwokerto, Jawa Tengah. Diawali suara bising knalpot yang dikeluhkan pengemudi Ayla, keduanya kemudian terlibat cekcok.
Ribut-ribut tersebut pada akhirnya berujung pada aksi di pengendara Ayla dengan sengaja menabrak Honda CBR1000RR.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya kejar dan saya suruh minggir, saya ambil posisi sebelah kiri, dari kanan ke kiri itu ada spare jarak, jadi tidak nempel. Saya persiapan untuk berhenti, sampai saya sudah di sebelah kiri jalan. Tapi tanpa disangka dan diduga, ini orang malah sengaja nabrakin mobilnya ke saya. Foto viral itu sudah di pinggir jalan sekali, itu sudah di trotoar," kisah Dimas Prasetyahani, si pengendara motor.
Sempat berbicara soal uang ganti rugi, Dimas Prasetyahani pada akhirnya setuju untuk berdamai dengan pengemudi Ayla berinisial A. Pengemudi Ayla sempat menawarkan rumah sebagai ganti kerusakan motor Honda CBR1000RR SP tersebut.
Rasa iba dengan kondisi keluarga pengemudi Ayla menjadi alasan Dimas mau menyelesaikan kasus ini tanpa diperpanjang lagi ke ranah hukum.
"Setelah berunding dengan keluarga saya, keluarga saya melihat keadaan keluarga penabrak yang sedang kurang beruntung, kondisi istri penabrak yang memiliki bayi 2 tahun dan sedang hamil tua 6 bulan. Rumah yang ditinggali milik ibunya dan ayahanda penabrak sudah meninggal, si penabrak satu-satunya tulang punggung keluarga namun mohon maaf pendapatan beliau di bawah UMR. Bukan tindakan terpuji apabila saya harus melanjutkan kasus ini hanya untuk memberikan efek jera kepada orang yang mencelakakan hidup saya. Alloh swt sangat baik, saya masih diberi hidup setelah kejadian mengerikan kemarin hanya sedikit patah tulang yang insyaallah bisa pulih beberapa bulan ke depan," kata Dimas melalui akun instagram pribadinya.
"Rumah dan unit yang ditawarkan kami tolak dan silahkan penabrak mengganti dengan nominal semampunya saja. Insyaallah motor bisa diberesi dan rejeki masih bisa dicari namun apabila harus menyengsarakan satu keluarga dengan menahan tulang punggung keluarga dan menyengsarakan keluarga besarnya sepertinya bukan pilihan yang bijak. Jadi dengan ini kami menyampaikan bahwa case lcgc vc cbr1000rrsp ditutup," sambungnya.
(din/rip)
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Ini Dampak Buruk Andai Tarif Ojol Naik 8-15 Persen di Indonesia
Biaya Tes Psikologi Naik, Perpanjang SIM Bakal Keluar Duit Segini