Konsumen Tak Sabar Mau Jajal Mobil Baru di Masa Pandemi Corona

ADVERTISEMENT

Konsumen Tak Sabar Mau Jajal Mobil Baru di Masa Pandemi Corona

M Luthfi Andika - detikOto
Kamis, 16 Apr 2020 14:40 WIB
Jeep setrum mobil gagahnya
Ilustrasi Jeep Foto: Pool
Jakarta -

Di masa pandemi virus Corona seluruh elemen masyarakat diminta untuk bersabar sebentar dan tetap berada di rumah. Meski demikian, pasti banyak di antara detikers yang sudah tidak sabar untuk menjajal mobil baru karena sudah terlanjur memiliki.

Hal ini juga terjadi pada warga Amerika Serikat Karen Murphy dari Elgin Illinois lho. Seperti dikutip CNN, Kamis (16/4/2020), Murphy menceritakan dirinya sudah sangat tidak sabar untuk bisa mengendarai Jeep baru miliknya.

"Dia ada di garasi dan aku menamainya Betty. Aku duduk di sana pada malam hari sambil memikirkan, oh betapa cantiknya kamu, kapan aku bisa berkendara dengan kamu," cerita Murphy tentang SUV Crossover Jeep terbaru miliknya yang memiliki warna merah.

Satu sisi lain, para pabrikan otomotif berharap, kepemilikan kendaraan baru seperti Murphy ini bisa juga dilakukan pengendara lainnya yang ingin memiliki kendaraan baru. Karena meski di masa pandemi virus Corona, Murphy melakukan transaksi secara digital.

Diceritakan Murphy melakukan transaksi pembelian dari diler Jeep-Dodge-Chrysler-Ram, di South Oak melalui sistem digital. Di awali dengan melakukan panggilan telepon lalu disambung dengan mengirimkan surat elektronik.

"Banyak orang menyebutkan sistem online berkembang setelah hadirnya Amazon, dan kini sistem digital sudah ikut merambah ke bisnis otomotif," ucap Vice President South Oak, Garrett Guest.

Hal senada juga disampaikan beberapa pabrikan otomotif di Indonesia, yang kini sangat mengandalkan strategi penjualan online dan jemput bola dengan mengantarkan unit kendaraan ke rumah konsumen. Dan mengingat semakin banyaknya masyarakat yang tertular virus Corona, detik.com ingatkan kembali kepada seluruh masyarakat untuk lebih bersabar berada di rumah ya.



Simak Video "Update Kasus Covid-19 RI 8 Januari: 345 kasus Baru"
[Gambas:Video 20detik]
(lth/din)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT