Pengendara Pipis Sembarangan di Tol Layang Japek Disebut Kampungan
Dikatakan instruktur dan founder Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu, perilaku kencing sembarangan adalah tindakan kampungan. "Ada beberapa titik yang macet. Lebih-lebih di tengah perjalanan ada yang kencing, ada yang (mobilnya) mogok, ada yang pecah ban. Yang kencing itu kampungan sekali," kata Jusri kepada detikcom, Minggu (22/12/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau kejadian kencing di pinggir jalan, artinya persiapannya nggak ada. Padahal mau lewat Japek itu segalanya harus siap, orang juga harus siap. Jangan naik ke atas nggak ada bensin. Jangan ke atas mobil cenderung overheating. Jangan naik ke atas, belum kencing atau kebelet. Apa yang terjadi kalau kayak gini? Kan jadi tontonan, jadi bulian orang," terang Jusri.
Untuk mengantisipasinya, menurut Jusri, pengemudi juga harus mempersiapkan botol kosong supaya tidak kencing sembarangan di pinggir jalan tol. Tidak melulu mengingatkan para pengguna jalan, Jusri juga mengimbau kepada pemerintah untuk menyiapkan tim yang bisa merespons kebutuhan-kebutuhan tersebut.
"Karena ketidakdisiplinan pengguna jalan raya, pemerintah pun tidak bisa membiarkannya. Jadi kalau untuk mencegah bensin habis atau orang yang kebelet karena kemacetan parah, maka pemerintah siap-siap, menyiapkan tim ERT (Emergency Response Team) yang bisa mengakomodir kebutuhan tersebut. Misalnya ada perempuan (mau) kencing, pakai kain deh tutup, terus kencing di situ," ujarnya.
Simak Video "Video: Dono Parwoto Divonis 5 Tahun Penjara di Kasus Proyek Tol Layang MBZ"
[Gambas:Video 20detik]
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah