Lalai melihat rambu lalu lintas membuat ayah dua orang anak ini harus masuk ke meja hijau karena melanggar aturan lalu lintas. Lucunya dirinya dinyatakan bersalah oleh anaknya sendiri di hadapan hakim.
Kejadian ini memang bukan berada di Indonesia namun bisa menjadi pelajaran penting, agar kita sebagai pengendara harus lebih hati-hati dalam berkendara. Seperti dikutip Youtube, Sabtu (29/7/2017).
Dalam video berdurasi empat menit 33 detik ini memperlihatkan suasana sidang akibat pelanggaran lalu lintas yang dilakukan seorang ayah, saat berkendara bersama keluarganya. Dalam perjalanan sang ayah selaku pengendara diberhentikan polisi karena dianggap melanggar peraturan, dan mendapatkan surat tilang.
Berbagai pertanyaan dan percakapan terjadi untuk mengetahui kejadian sebenarnya, sebagai bukti apakah sang ayah masih diijinkan berkendara atau tidak.
Hakim: Anda sudah berkendara selama 3 tahun?
Sang Ayah: Saya tidak berkendara di Amerika Serikat selama 2 tahun, tapi saya berkendara sebelumnya di Africa. Dan saya baru mendapatkan ijin mengemudi (SIM) 6 bulan lalu.
Hakim: Oh, jadi Anda merayakannya dengan kebut-kebutan?
Sang Ayah: Tidak seperti itu. Saya tidak melihat tanda kecepatan saya hanya berkendara 30 mil/jam (48 km/jam). Saya berkendara menuju providence place. Namun polisi memberhentikan Saya, dan mengatakan limit kecepatan berkendara itu mencapai 25 mil/jam (40,2 km/jam). Dan dia mengatakan saya berkendara 35 mil/jam (56,3 km/jam. namun di teket 38 mil/jam (61,1 km/jam).
Hakim: Saat mendapatkan ijin mengemudi, anda membaca buku aturan kan?
Sang Ayah: Iya saya baca buku itu.
Hakim: Di buku itu kecepatan maksimal dalam kota itu 25 mil/jam (40,2 km/jam), Anda baca kan?
Sang Ayah: Iya saya baca. Saya membawa istri dan anak saya. Saya hanya mengikuti kendaraan yang ada di depan Saya tapi polisi berhentikan Saya, dan Saya tidak tahu kenapa saya diberhentikan.
Hakim: Dimana mereka? Suruh maju ke depan.
Hakim pun mencari jawaban dengan mempertanyakan kepada sang istri.
Hakim: Kamu berkendara dengan dia?
Sang istri: Iya saya ikut duduk dibangku penumpang. Dia berkendara tidak terlalu cepat, hanya kecepatan standar. Dia tidak berkendara dengan cepat, karena dia membawa keluarganya, dan itu (jka berkendara dengan cepat-Red) bisa membahayakan keluarganya.
Hakim: Siapa itu anak kecil itu?
Istri: Anak saya.
Hakim: Coba kamu maju ke depan (berdekatan dengan hakim-Red).
Hakim pun memberi pertanyaan kepada anak kecil tersebut.
Hakim: Saya akan bertanya 2 pertanyaan dan ini mengenai ayah kamu. Kamu hanya cukup menjawab bersalah atau tidak bersalah. bagaimana menurut mu, apakah ayah kamu bersalah?
Sang Anak: Bersalah. (sontak setiap orang yang berada di pengadilan tertawa).
Hakim: Seorang anak yang jujur, silahkan turun kembali. Itu resmi kamu bersalah (sambil melihat kepada sang ayah sambil tertawa-Red).
Sang Ayah: Dia tidak tahu apa yang dia katakan.
Akhirnya hakim pun mengambil keputusan, dan memberikan ijin berkendara kembali kepada sang ayah.
Hakim: Kamu punya keluarga yang bahagia, saya akan memberikan catatan baik untuk anda karena berkendara dengan baik. Tapi Anda harus lebih hati-hati lagi dalam berkendara.
Nah penasaran bagaimana video lengkapnya, simak videonya berikut ini.
(lth/lth)
Kejadian ini memang bukan berada di Indonesia namun bisa menjadi pelajaran penting, agar kita sebagai pengendara harus lebih hati-hati dalam berkendara. Seperti dikutip Youtube, Sabtu (29/7/2017).
Dalam video berdurasi empat menit 33 detik ini memperlihatkan suasana sidang akibat pelanggaran lalu lintas yang dilakukan seorang ayah, saat berkendara bersama keluarganya. Dalam perjalanan sang ayah selaku pengendara diberhentikan polisi karena dianggap melanggar peraturan, dan mendapatkan surat tilang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berbagai pertanyaan dan percakapan terjadi untuk mengetahui kejadian sebenarnya, sebagai bukti apakah sang ayah masih diijinkan berkendara atau tidak.
Hakim: Anda sudah berkendara selama 3 tahun?
Sang Ayah: Saya tidak berkendara di Amerika Serikat selama 2 tahun, tapi saya berkendara sebelumnya di Africa. Dan saya baru mendapatkan ijin mengemudi (SIM) 6 bulan lalu.
Hakim: Oh, jadi Anda merayakannya dengan kebut-kebutan?
Sang Ayah: Tidak seperti itu. Saya tidak melihat tanda kecepatan saya hanya berkendara 30 mil/jam (48 km/jam). Saya berkendara menuju providence place. Namun polisi memberhentikan Saya, dan mengatakan limit kecepatan berkendara itu mencapai 25 mil/jam (40,2 km/jam). Dan dia mengatakan saya berkendara 35 mil/jam (56,3 km/jam. namun di teket 38 mil/jam (61,1 km/jam).
Hakim: Saat mendapatkan ijin mengemudi, anda membaca buku aturan kan?
Sang Ayah: Iya saya baca buku itu.
Hakim: Di buku itu kecepatan maksimal dalam kota itu 25 mil/jam (40,2 km/jam), Anda baca kan?
Sang Ayah: Iya saya baca. Saya membawa istri dan anak saya. Saya hanya mengikuti kendaraan yang ada di depan Saya tapi polisi berhentikan Saya, dan Saya tidak tahu kenapa saya diberhentikan.
Hakim: Dimana mereka? Suruh maju ke depan.
Hakim pun mencari jawaban dengan mempertanyakan kepada sang istri.
Hakim: Kamu berkendara dengan dia?
Sang istri: Iya saya ikut duduk dibangku penumpang. Dia berkendara tidak terlalu cepat, hanya kecepatan standar. Dia tidak berkendara dengan cepat, karena dia membawa keluarganya, dan itu (jka berkendara dengan cepat-Red) bisa membahayakan keluarganya.
Hakim: Siapa itu anak kecil itu?
Istri: Anak saya.
Hakim: Coba kamu maju ke depan (berdekatan dengan hakim-Red).
Hakim pun memberi pertanyaan kepada anak kecil tersebut.
Hakim: Saya akan bertanya 2 pertanyaan dan ini mengenai ayah kamu. Kamu hanya cukup menjawab bersalah atau tidak bersalah. bagaimana menurut mu, apakah ayah kamu bersalah?
Sang Anak: Bersalah. (sontak setiap orang yang berada di pengadilan tertawa).
Hakim: Seorang anak yang jujur, silahkan turun kembali. Itu resmi kamu bersalah (sambil melihat kepada sang ayah sambil tertawa-Red).
Sang Ayah: Dia tidak tahu apa yang dia katakan.
Akhirnya hakim pun mengambil keputusan, dan memberikan ijin berkendara kembali kepada sang ayah.
Hakim: Kamu punya keluarga yang bahagia, saya akan memberikan catatan baik untuk anda karena berkendara dengan baik. Tapi Anda harus lebih hati-hati lagi dalam berkendara.
Nah penasaran bagaimana video lengkapnya, simak videonya berikut ini.












































Komentar Terbanyak
Inikah Calon Mobil Nasional Indonesia yang Disebut Prabowo Bakal Ada Tiga Tahun Lagi?
Curhat Prabowo Sudah Lama Nggak Nikmati Alphard, Tiap Hari Naik Maung
Kakorlantas: Bayar Pajak Kendaraan Semudah Beli Pulsa