Komunitas Mobil Putih Belajar Konvoi

Komunitas Mobil Putih Belajar Konvoi

- detikOto
Senin, 21 Jan 2013 20:16 WIB
Jakarta - Komunitas pecinta mobil putih, White Car Community (WCC), belajar cara mengemudi mobil yang aman. Berbagai metode keamanan berkendara seperti metode konvoi yang aman pun mereka pelajari.

Hal itu didapat WCC dari lembaga non-profit Road Safety Association yang memberi pemahaman seputar keselamatan berkendara di Karawaci, Tangerang, Minggu (20/1/2013) siang lalu.

Komunitas yang dideklarasikan di Jakarta, 6 Mei 2012 itu, mengundang RSA untuk berbagi pemahaman seputar keselamatan berkendara di kalangan anggota WCC. Siang itu hadir sedikitnya 60-an mobil anggota WCC dari kawasan Jakarta dan sekitarnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di talkshow keselamatan jalan yang digelar dalam β€˜Gathering Akbar Mobil Putih’ itu, RSA menyampaikan soal pentingnya meredam arogansi di jalan demi keselamatan bersama, termasuk soal pemahaman konvoy di jalan raya.

Jika merujuk pada Undang Undang No 22/2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ), konvoy bermakna sebagai sebuah iring-iringan kendaraan yang dikawal oleh polisi lalu lintas (polantas).

β€œDengan begitu, konvoy memiliki hak utama. Bisa mendapat prioritas. Tak heran, kadang kita lihat ada konvoy yang dengan entengnya menerobos lampu merah,” ujar Edo Rusyanto, ketua umum RSA.

Tapi, kata Edo, soal konvoy tak semata urusan legalitas. Ada aspek lain, yakni etika. Bagaimana perasaan pengguna jalan lain ketika seratusan mobil beriring-iringan menutup jalan, karena bisa mendapat prioritas? Saat itu terjadi, etika menurut Edo, mestinya mendapat porsi terhormat ketika di jalan raya.

β€œMaklum, dengan etika yang saling menghargai, menunjukan keadaban kita sebagai manusia. Bisa mewujudkan lalu lintas jalan yang kian humanis. Manusia yang beradab,” kata dia.

Karena itu, jika berkendara beriringan di jalan, ada baiknya dibuat per kelompok kecil. Misal, 10 mobil. Tentu, tetap menjunjung tinggi aturan yang ada. Ketika teradang lampu merah, ya berhenti. Kecuali, jika kelompok-kelompok kecil tadi memang masing-masing di kawal polantas. Lain cerita.

Sementara itu, Iwan Pranoto, dari Garda Oto mengajak agar anggota komunitas WCC mengutamakan keselamatan di jalan. Berkendara yang tertib dan mentaati aturan. β€œKlaim asuransi bisa gugur jika ternyata kecelakaan dipicu oleh pelanggaran aturan di jalan,” ujarnya.

(syu/ddn)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads