Pekalongan-Lampung, Mercy Jadul Ini Cuma Butuh Rp 350.000

Pekalongan-Lampung, Mercy Jadul Ini Cuma Butuh Rp 350.000

- detikOto
Senin, 19 Nov 2012 15:22 WIB
Foto: Lth-detikOto
Lampung - Melihat tampilan mobil tua seperti Mercedes-Benz 180 kelahiran 1961, pasti Anda meragukan kalau kendaraan ini masih mampu berlari jauh.

Hal ini pun langsung dipatahkan pecinta mobil klasik Sugeng(48), yang asli asal Pekalongan, Jawa tengah.

"Iya saya mengendarai sendiri mobil tua ini. Tapi ini milik keponakan saya Judd," kata Sugeng sambil menunjuk ke arah Judd.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perjalanan Pekalongan-Lampung yang dilakukan paman dan keponakannya menghabiskan waktu kurang lebih 24 jam.

"Ini Mercedes Benz 180 (1961), yang biasa disebut dengan tipe kentang. Dan Alhamdulillah selama perjalanan kami tidak mengalami permasalahan, dan semuanya berjalan dengan baik," kata Sugeng yang ditemui detikOto akhir pekan lalu di Lampung.

Meski sudah berusia tua, Mercy ini bisa berlari sampai 120 km/jam. Yang dahsyat lagi, untuk menjangkau jarak jauh, mobil hanya mengeluarkan sedikit uang.

"Dan kalau bicara bahan bakar mobil klasik ini masih termasuk irit, untuk jarak Pekalongan-Lampung kami hanya menghabiskan uang hingga Rp 350 ribu. Saat kita menghitung kemarin kami berhasil mengkonsumsi bahan bakar mencapai 1:8," kata Sugeng dengan logat Jawa yang kental.

Namun meski mesinnya masih orisinil, Sugeng akui ada beberpa yang telah disesuaikan agar kendaraan ini bisa berkendara dengan baik.

"Seperti pada bagian kaki-kaki, saya telah mengganti sistem pengeremannya (yang telah dipakai mobil dewasa ini)," tambahnya.

Dan Sugeng pun tidak segn untuk berbagai apa yang menjadi kendala, saat mengendarai mobil klasik seperti Mercedes Benz 108 1961 (tipe kentang).

"Ada beberapa kendala saat mengendarai mobil klasik seperti Mercedes kentang ini. Dan penyakitnya seperti cepat panasnya radiator, selain itu kami juga harus banyak berhenti untuk bisa menempuh jarak yang jauh," kata Sugeng.

"Tapi jangan salah, meski mobil ini sudah tua. Kemarin mobil ini sempat mau dibayari Rp 80 juta, tapi kita tidak mau. Kalau mobil ini ditukar sama Toyota Alphard baru kita mau," ujar Sugeng.

(ddn/ddn)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads