Viral di media sosial mobil listrik pikap yang tergolong sebagai mobil mewah berharga miliaran rupiah, Tesla Cybertruck, melaju di jalan tol pakai patwal 'tot tot wuk wuk'. Warganet mempertanyakan siapa di dalam mobil Tesla Cybertruck yang menggunakan patwal tersebut.
Di tengah ramai gerakan "Setop Tot, Tot, Wuk, Wuk" dan penggunaan stiker "Stop Strobo & Sirene, Hidupmu dari Pajak Kami", muncul video viral yang menampilkan mobil mewah Tesla Cybertruck seharga miliaran rupiah dikawal polisi.
Akun-akun media sosial di TikTok maupun di Instagram membagikan video mobil Tesla Cybertruck yang dikawal petugas patwal di jalan tol. Rombongan yang dikawal tersebut membelah barisan kendaraan di jalan tol yang lalu lintasnya padat merayap.
Warganet mempertanyakan siapa yang ada di dalam mobil Tesla Cybertruck tersebut. Begitu juga urgensinya kenapa harus dikawal hingga meminta dibukakan jalan.
Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri irjen Pol. Agus Suryonugroho sebelumnya menegaskan bahwa pihaknya telah membekukan penggunaan rotator dan sirene pengawalan (patwal).
"Saya Kakorlantas, saya bekukan untuk pengawalan menggunakan suara-suara (sirene, red.), itu karena ini juga masyarakat terganggu, apalagi padat," kata Irjen Pol. Agus.
Praktisi keselamatan berkendara yang juga Director Training Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Sony Susmana, menyebut mungkin video yang beredar tersebut adalah video lama. Sebab, pihak Korlantas Polri juga telah menyebutkan bahwa pengawalan menggunakan strobo dan sirene dibekukan.
"Kalau itu (video) baru, pasti dia (yang dikawal saat menggunakan Tesla Cybertruck) nggak peka sama protes masyarakat yang viral," ucap Sony kepada detikOto dikutip Kamis (25/9/2025).
"Sekali lagi mungkin masalahnya ini mereka anggap sepele, tapi ada masalah etika yang mereka sudah langgar dan itu mempermalukan dirinya dan identitas institusi," sambungnya.
Konvoi Presiden Aja Hormat ke Pengendara Lain
Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Muhammad Qodari mengingatkan para pejabat publik untuk lebih bijak dalam menggunakan sirene dan strobo. Menurutnya, pejabat seharusnya jadi contoh di jalan, bukan bikin risih pengguna jalan lain.
"Pak Mensesneg, Mas Pras, sudah menegaskan bahwa pejabat publik harus bijak menggunakan pengawalan, dan mencontoh Presiden Prabowo yang hormat kepada pengguna jalan lain. Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto juga mengakui jarang menggunakan strobo, karena merasa terganggu, dan ingin memberikan contoh kepada masyarakat," kata Qodari dikutip Antara.
Selain urusan strobo, Qodari juga menyinggung soal gaya hidup pejabat. Ia menekankan pentingnya hidup sederhana dan tidak pamer kemewahan di depan publik.
"Nggak boleh flexing. Jadi pejabat publik itu, masyarakat tahunya, maunya, nggak boleh mewah-mewah, karena anggarannya dari uang negara. Nah, uang negara dari pajak rakyat. Jangan sampai (kata rakyat, red.) gue susah-susah, lu seneng-seneng," kata Qodari.
Tentang Tesla Cybertruck, Mobil Listrik Pikap Miliaran Rupiah
Di video viral tersebut, warganet juga menyoroti penggunaan Tesla Cybertruck berpelat nomor ZZH. Di Indonesia, Tesla Cybertruck tergolong sebagai mobil mewah, harganya tembus miliaran rupiah.
Tesla Cybertruck memang beberapa sudah beredar di Indonesia. Importir umum mobil mewah menjual mobil listrik bergaya pikap futuristik tersebut. Mobil ini dijual dengan harga mulai dari Rp 5 miliar.
Tesla Cybertruck merupakan pikap kabin ganda yang menggunakan baja tahan karat ultra keras (ultra-hard 30X cold-rolled stainless steel) untuk memberikan perlindungan lebih saat mengalami benturan keras. Selain itu, kendaraan tersebut juga sudah punya kaca armor yang membuatnya tak mudah pecah.
Di sisi performa, Cybertruck dibekali penggerak semua roda (all-wheel drive) yang memungkinkan akselerasi dari 0 hingga 60 mph dalam waktu sekitar 2,6 detik. Sementara baterainya punya jangkauan 340 mill atau 547 km dalam kondisi penuh.
Simak Video "Video Detik-detik Tesla Cybertruck Meledak di Luar Hotel Trump"
(rgr/din)