Malaysia Klaim Jadi Negara Satu-satunya yang Turunkan Harga BBM Demi Rakyat

Malaysia Klaim Jadi Negara Satu-satunya yang Turunkan Harga BBM Demi Rakyat

Rangga Rahadiansyah - detikOto
Rabu, 24 Sep 2025 08:08 WIB
SPBU Petronas di Kuala Lumpur, Malaysia (AP Photo/Joshua Paul)
SPBU Petronas di Kuala Lumpur, Malaysia. (AP Photo/Joshua Paul)Foto: AP/Joshua Paul
Jakarta -

Pemerintah Malaysia memberikan subsidi buat bensin dengan research octane number (RON) 95. Mulai akhir bulan ini, harga bensin RON 95 di Malaysia turun menjadi hanya Rp 7.000-an per liter. Bahkan harganya jauh lebih murah dari Pertalite RON 90 di Indonesia yang dijual Rp 10.000 per liter.

Dikutip dari situs resminya, Pemerintah Malaysia menerapkan Program Budi Madani RON95 (BUDI95). Program itu membuat setiap warga negara Malaysia menerima batas kelayakan bulanan sebanyak 300 liter bensin RON 95 bersubsidi. Program itu berlangsung mulai 30 September 2025.

Bersamaan dengan penerapan ini, Perdana Menteri Datuk Seri Anwar Ibrahim mengatakan bahwa harga bensin RON 95 juga akan diturunkan dari 2,05 ringgit (Rp 8.097) per liter menjadi 1,99 ringgit (Rp 7.860) per liter. Warga negara asing yang membeli bensin RON 95 di Malaysia akan dikenakan biaya 2,60 ringgit (Rp 10.269) per liter.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Anwar Ibrahim, melalui BUDI95, semua warga negara Malaysia, terlepas dari tingkat pendapatannya, dan yang memiliki SIM yang sah dan aktif, akan otomatis menikmati manfaatnya.

ADVERTISEMENT

"Warga negara yang memiliki SIM yang masih berlaku (berhak mendapatkan subsidi)... jadi mereka yang belum memperpanjang SIM, (segera) memperpanjangnya," kata Anwar Ibrahim seperti dikutip kantor berita Bernama.

"Mungkin ada yang mengkritik, orang-orang super kaya juga dapat (subsidi), (tetapi) ini (adalah) penghargaan bagi rakyat Malaysia," sambungnya.

Anwar Ibrahim mengklaim, Malaysia adalah satu-satunya negara di dunia yang berani mengambil langkah untuk menurunkan harga minyak demi kepentingan rakyatnya. Padahal, situasi ekonomi sedang tidak menentu.

"Saat ini, harga di Arab Saudi adalah 2,61 ringgit (Rp 10.346) per liter, yang merupakan salah satu negara penghasil minyak terbesar di dunia. Di Indonesia, harga bensin adalah 3,22 ringgit (Rp 12.000-an) per liter, Filipina (RM 4,22/Rp 16 ribuan), Thailand (RM 5,68/Rp 22 ribuan)), dan Singapura (RM 9,02/Rp 35 ribuan)," beber Anwar.

"Tentu saja, Singapura bukan produsen minyak, tetapi saya ingin mengklarifikasi bahwa di antara negara-negara kami, termasuk negara-negara penghasil minyak, kami masih termasuk yang terendah, hanya Brunei yang sedikit lebih rendah dari kami," pungkasnya.




(rgr/din)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads