Gerbang Tol Fatmawati Gratis Ampuh Urai Macet, Lanjut sampai Oktober

Gerbang Tol Fatmawati Gratis Ampuh Urai Macet, Lanjut sampai Oktober

Rangga Rahadiansyah - detikOto
Senin, 22 Sep 2025 09:37 WIB
PantauanΒ detikcomΒ di Gerbang Tol Fatmawati 2, Senin (15/9/2025), pukul 17.00 WIB tampak ada papan bertulisan Kendaraan Roda 4 Jurusan Lebak Bulus Dapat Menggunakan Gate Tol Fatmawati 2 Lajur Paling Kiri Gratis.
Akses gratis di Gerbang Tol Fatmawati 2. Foto: Andhika Prasetia/detikcom
Jakarta -

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memutuskan untuk memperpanjang uji coba pembukaan gerbang tol Fatmawati 2 secara gratis hingga akhir Oktober 2025. Sebab, uji coba tersebut dinilai ampuh mengurai kemacetan di kawasan tersebut.

Diketahui, Pemprov DKI Jakarta menerapkan rekayasa lalu lintas di sekitar Jalan TB Simatupang sampai Jalan RA Kartini, Jakarta Selatan. Salah satunya adalah pembukaan lajur paling kiri gratis dari Gerbang Tol Fatmawati sampai Lebak Bulus.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung memutuskan untuk memperpanjang rekayasa lalu lintas tersebut. Menurut Pramono, uji coba itu dinilai menunjukkan hasil positif.

ADVERTISEMENT

"Ini (pembukaan gerbang tol) bisa dilanjutkan sampai akhir Oktober karena terbukti mampu mengurangi kemacetan," ujar Pramono dalam keterangan tertulisnya dikutip Senin (22/9/2025).

Gerbang Tol Fatmawati 2 di Jalan R.A. Kartini kerap menjadi titik rawan macet, terutama pada jam sibuk. Selama masa uji coba, akses tol ini dibuka secara gratis bagi pengguna jalan, sehingga beban lalu lintas di ruas Jalan TB Simatupang dan arteri R.A. Kartini berkurang signifikan.

"Pembukaan akses gratis di Gerbang Tol Fatmawati 2 terbukti memberikan dampak nyata terhadap kelancaran lalu lintas," ungkap Pramono.

Berdasarkan hasil evaluasi uji coba pada 15-19 September 2025, tercatat volume kendaraan yang masuk melalui kanalisasi Gerbang Tol Fatmawati 2 mencapai 3.052 kendaraan, atau rata-rata 610 kendaraan per hari.

Perbandingan data sebelum dan sesudah uji coba menunjukkan hasil positif. Pada periode 25-29 Agustus 2025, volume lalu lintas rata-rata pada jam puncak di Jalan R.A. Kartini mencapai 3.774,81 satuan mobil penumpang/jam (smp/jam). Namun selama uji coba, angka itu turun menjadi 3.127,44 smp/jam, atau menurun 17,15 persen.

Selain itu, hasil analisis juga mencatat:

  • Kapasitas ruas Jalan R.A. Kartini meningkat 26 persen.
  • Nilai volume per kapasitas (VC ratio) turun 21,4 persen.
  • Kecepatan rata-rata jaringan jalan naik 15,92 persen.
  • Secara keseluruhan, kinerja lalu lintas di kawasan TB Simatupang-R.A. Kartini meningkat 18,65 persen.

Data tersebut menunjukkan tingginya kebutuhan masyarakat terhadap alternatif jalur yang lebih lancar sekaligus mengurangi penumpukan kendaraan di jalan arteri.

Pramono menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah berperan dalam kelancaran lalu lintas di kawasan Jalan TB Simatupang dan sekitarnya.

"Pemprov DKI berharap arus kendaraan di kawasan Jakarta Selatan semakin tertata dan kemacetan dapat berkurang secara signifikan," tutup Pramono.




(rgr/din)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads