India Tak Izinkan Mobil Tanpa Sopir Beroperasi: Bisa Tambah Pengangguran

Luthfi Anshori - detikOto
Rabu, 10 Sep 2025 20:08 WIB
Ilustrasi mobil otonom. Foto: REUTERS/Flavio Lo Scalzo
Jakarta -

Menteri Transportasi Jalan & Jalan Raya India, Nitin Gadkari, menegaskan bahwa mobil tanpa pengemudi (otonom) tidak akan diizinkan beroperasi di India. Alasannya, masih banyak pekerja di India yang bergantung pada sektor transportasi. Keberadaan mobil swakemudi perlahan-lahan bakal 'membunuh' pekerjaan sopir di sana.

"Sektor transportasi menyediakan lapangan kerja bagi sekira 7-8 juta orang, termasuk pengemudi truk, taksi, becak, termasuk sopir pribadi. Dengan terbatasnya alternatif di sektor ekonomi informal, menggantikan pekerjaan-pekerjaan ini dengan mesin (seperti mobil otonom) dapat memicu pengangguran skala besar," ungkapnya dikutip Cartoq.

Wajar rasanya jika India menolak mobil otonom karena alasan tersebut. Sebab tingkat pengangguran di kalangan muda pada kelompok usia 15-29 tahun sudah mencapai 10% pada 2022-2023. Memperkenalkan teknologi yang dapat menghilangkan jutaan pekerjaan tentunya akan memperburuk masalah pengangguran itu.

Di samping itu, Gadkari juga menggarisbawahi pentingnya meningkatkan pelatihan pengemudi untuk mengurangi kecelakaan lalu lintas. Dia menyoroti 4.000 kendaraan tua dibesituakan setiap minggu karena kondisi yang buruk seperti rem yang bermasalah. Selain pembesituaan, pemerintah juga memperluas pusat pelatihan pengemudi, pusat kebugaran, dan pusat pembesituaan untuk meningkatkan keselamatan.

Gadkari yakin pengemudi terlatih tetap penting untuk keselamatan di jalan raya. Menghilangkan mereka sepenuhnya, menurutnya, akan menghilangkan lapisan pengawasan yang penting. Dia mendesak LSM, sekolah, dan organisasi sosial untuk meningkatkan kesadaran akan keselamatan jalan, terutama di kalangan siswa kelas 10 dan 12, karena perubahan perilaku manusia tetap menjadi kunci dalam mengurangi kecelakaan.

Dengan jumlah penduduk nyaris 1,5 miliar, India memang seksi buat industri otomotif. Tak terkecuali pabrikan mobil listrik asal Amerika Serikat, Tesla, yang terkenal dengan teknologi mobil otonomnya.

Tesla sudah menunjukkan minatnya buat masuk ke pasar India, tetapi Gadkari secara konsisten menyatakan bahwa mereka harus memproduksi secara lokal dan mobil Tesla tidak boleh memiliki fitur otonom penuh.

Selain untuk melindungi profesi sopir di India, Gadkari juga menegaskan bahwa kondisi jalanan di India tidak mendukung pengendaraan otonom. Sebab jalan-jalan di India dipenuhi oleh sepeda, gerobak sapi, sepeda motor, mobil, bus, dan truk, yang seringkali tanpa disiplin lajur yang ketat.

Gadkari juga menunjukkan bahwa negara-negara lain masih hati-hati dalam adopsi kendaraan otonom, dengan regulasi dan kekhawatiran keselamatan yang menghambat kemajuan. Kebijakan India yang memprioritaskan lapangan kerja sambil secara bertahap meningkatkan infrastruktur keselamatan jalan, menurutnya, merupakan langkah seimbang.



Simak Video "Video: Melihat Parahnya Dampak Banjir di India, 4 Nyawa Melayang"

(lua/dry)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork