Salah satu kapal jumbo milik BYD pengangkut ribuan mobil listrik berlabuh di Jakarta baru-baru ini. Kapal bernama BYD Zhengzhou itu merupakan kapal ketujuh yang dioperasikan BYD untuk mengirim mobil-mobilnya ke seluruh penjuru dunia.
BYD Zhengzhou pertama kali berlabuh di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. Kapal ini bisa mengangkut ribuan mobil dalam sekali pengiriman.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
BYD Zhengzhou menjadi armada pengangkut mobil ketujuh dari BYD. Sebelumnya kapal pengangkut mobil BYD ada BYD Explorer No. 1, BYD Hefei, BYD Changzhou, BYD Shenzhen, BYD Changsha dan BYD Xian. Kecuali BYD Explorer No. 1, kapal-kapal BYD lainnya dinamai sesuai kota-kota tempat basis produksi mobil BYD berada.
Kapal BYD Zhengzhou sendiri baru diluncurkan Mei 2025 dan diuji coba akhir Juni lalu. Kapal ini baru diresmikan namanya dua pekan lalu. Belum lama meluncur, BYD Zhengzhou sudah berlabuh di Jakarta untuk mengirimkan ribuan kendaraan listrik BYD ke Indonesia.
Head of Public and Government Relations BYD Motor Indonesia Luther Panjaitan mengatakan, berlabuhnya kapal jumbo BYD di Jakarta menjadi bukti keseriusan BYD untuk pasar Indonesia.
![]() |
"Berlabuhnya kapal BYD Zhengzhou di Jakarta menjadi bentuk confidence (kepercayaan diri) kami terhadap market Indonesia. Juga menunjukkan komitmrn dan skala industri yang dimiliki BYD saat ini," kata Luther kepada detikOto melalui sambungan telepon.
"Untuk konsumen, shipment (pengiriman kendaraan) memang menjadi salah satu kekuatan kami. JKadi tidak pelru khawatir terhadap isu shipment," sambung Luther.
Nama kapal BYD Zhengzhou diambil dari nama kota Zhengzhou, Provinsi Henan, China. Kota tersebut merupakan salah satu basis poroduksi kendaraan BYD.
BYD Zhengzhou dapat mengangkut 7.000 mobil. Kapal kargo ini dibangun oleh Guangzhou Shipyard International Company Limited dan merupakan kapal saudara dari BYD Hefei.
BYD Zhengzhou memiliki panjang 199,9 meter dan lebar 38 meter. Uniknya, kapal pengangkut ribuan mobil ini ditenagai oleh sistem propulsi bahan bakar ganda LNG (Liquefied Natural Gas atau gas alam cair). Kapal pengangkut mobil ini mengadopsi sistem propulsi bahan bakar ganda dan dilengkapi dengan permanent magnet shaft generator.
Menurut BYD, kapal baru ini merupakan versi "Green Low-Carbon Version 2.0" yang telah ditingkatkan dari seri kapal pengangkut mobil yang dibangun oleh GSI.
(rgr/din)
Komentar Terbanyak
Punya Duit Rp 190 Jutaan: Pilih BYD Atto 1, Agya, Brio Satya, atau Ayla?
Parkir Kendaraan di Jakarta Bakal Dibikin Mahal!
Banyak Beredar di Jalan Raya, Emang Boleh Motor Tak Pakai Pelat Belakang?