Sekitar 16,3 persen dari total biaya hidup warga Depok dihabiskan hanya untuk ongkos transportasi. Meski begitu, total pengeluarannya tak sebesar warga Bekasi.
Ongkos transportasi merupakan bagian dari biaya hidup. Idealnya, biaya transportasi ini nilainya di bawah 10 persen dari biaya hidup per bulannya. Namun di Indonesia, biaya transportasi di kota-kota besar justru di atas 10 persen dari total biaya hidup.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Persentase terbesar biaya transportasi dari total biaya hidup itu paling tinggi dikeluarkan warga Depok. Data survei biaya hidup Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, warga di Depok harus keluar duit Rp 1,8 juta tiap bulan, itu sekitar 16,3 persen dari biaya hidup keseluruhan.
Sebenarnya biaya tersebut masih kalah tinggi dari warga Bekasi yang harus mengeluarkan duit Rp 1,91 juta per bulan untuk transportasi. Namun biaya transportasi dari warga Bekasi itu tak sebesar persentase yang warga Depok keluarkan. Biaya transportasi di Bekasi itu 14 persen dari total biaya hidup.
Untuk tahu lebih lengkapnya, berikut ini ongkos transportasi yang harus dikeluarkan warga Indonesia di kota-kota besar.
Ongkos Transportasi di Kota Besar Indonesia
1. Bekasi: Rp 1,91 juta per bulan atau sekitar 14% dari total biaya hidup
2. Depok: Rp 1,80 juta per bulan atau sekitar 16,3% dari total biaya hidup
3. Surabaya: Rp 1,62 juta per bulan atau sekitar 13,6% dari total biaya hidup
4. Jakarta: Rp 1,59 juta per bulan atau sekitar 11,8% dari total biaya hidup
5. Bogor: Rp 1,23 juta per bulan atau sekitar 12,54% dari total biaya hidup
6. Batam: Rp 1,17 juta per bulan atau sekitar 12,8% dari total biaya hidup
7. Makassar: Rp 1,15 juta per bulan atau sekitar 11,52% dari total biaya hidup
8. Jayapura: Rp 1,12 juta per bulan atau sekitar 12,4% dari total biaya hidup
9. Balikpapan: Rp 981 ribu per bulan atau sekitar 11,51% dari total biaya hidup
10. Palembang: Rp 918 ribu per bulan atau sekitar 11% dari total biaya hidup
Dirjen Integrasi Tranportasi dan Multimoda Kementerian Perhubungan Risal Wasal mengungkap mahalnya ongkos transportasi itu lantaran belum banyak terintegrasi dengan transportasi umum.
"Ini karena kita first miles-last miles yang nggak bagus. Ya, artinya masih mahal. Orang ke kantor harus naik ojek atau naik apa, menuju ke public transport-nya. Dari public transport kalau dia bawa mobil harus parkir, parkirnya mahal. Padahal naik keretanya cuma Rp 3.500," kata Risal dikutip detikFinance.
(dry/din)
Komentar Terbanyak
Harga BYD Atto 1 Bisa Acak-acak Pasar Agya? Ini Kata Toyota
Parkir Kendaraan di Jakarta Bakal Dibikin Mahal!
BYD Atto 1 Terlalu Murah, Pedagang Mobil Bekas Mulai Panik