Mantan Menteri Perhubungan (Menhub) dan Menteri Energi & Sumber Daya Mineral (ESDM), Ignasius Jonan memprediksi, era mobil hidrogen di Indonesia masih sangat lama. Sebab, selain belum familiar, kendaraan tersebut juga masih terlalu mahal.
Jonan secara tak langsung mengatakan, mobil hidrogen baru akan populer dan menjadi kendaraan massal pada 1-2 dekade ke depan. Kini, kendaraan tersebut harus melalui sejumlah pengembangan dan uji coba bertahap.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini akan terjadi, kalau saya ada umur hingga 20 tahun lagi, mungkin ini akan datang. Kalau sekarang, saya pikir tidak bisa," ujar Ignasius Jonan saat menyampaikan materi di Gaikindo International Automotive Conference (GAIC), ICE BSD, Tangerang Selatan, Selasa (29/7).
![]() |
Menurut Jonan, harga teknologi hidrogen masih sangat mahal di Indonesia. Bahkan, kalaupun ada yang menjual unitnya, banderolnya bisa tembus US$ 200-300 ribu atau tembus Rp 3-4 miliaran. Itulah mengapa, kendaraan itu belum ideal untuk dipasarkan di Indonesia.
"Saya tidak berpikir ini akan muncul sekarang. Sebab, kalau muncul sekarang, harganya masih belum terjangkau untuk masyarakat," tuturnya.
"Nggak ada mobil hidrogen yang harganya US$ 100 ribu, sekarang mustahil ya. Mungkin cost-nya US$ 200-300 ribu, jadi bukan sekarang," kata dia menambahkan.
![]() |
Sebagai catatan, hingga sekarang belum ada produsen yang benar-benar menjual mobil hidrogen di Indonesia. Perusahaan roda empat asal Jepang, Toyota beberapa kali menguji coba kendaraan terkait di Tanah Air, namun mereka belum mulai memasarkannya.
Jonan menegaskan, teknologi mobil yang paling relevan untuk 25 tahun ke depan merupakan plug-in hybrid electric vehicle atau PHEV. Sebab, sekali lagi, mobil hidrogen masih terlalu jauh. Sementara mobil listrik belum sepenuhnya siap.
"Menurut saya, untuk 25 tahun atau satu generasi ke depan, kendaraan yang ideal adalah PHEV. Kenapa? Pertama, dalam pandangan saya, membuat charging station yang sebanyak SPBU atau pom bensin menjadi tantangan besar," kata dia.
(sfn/rgr)
Komentar Terbanyak
Harga BYD Atto 1 Bisa Acak-acak Pasar Agya? Ini Kata Toyota
Harga BYD Atto 1 Gak Masuk Akal, VinFast Bilang Begini
Penjualan Mobil Anjlok, Pemerintah Minta Tak Sampai Ada PHK