Kapolda Metro Jaya membentuk 'Tim Pemecah Macet'. Bagaimana cara kerjanya?
Kemacetan di Jakarta belum juga bisa teratasi. Meski sudah berbagai upaya dilakukan, nyatanya kemacetan masih menghantui warga Jakarta. Terkait hal itu, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto menyebut pihaknya bakal membentuk 'Tim Pemecah Macet'. Tim ini terdiri dari tiga satuan kerja yaitu Direktorat Lalu Lintas, Direktorat Samapta, dan Satbrimob Polda Metro Jaya.
Ada ribuan motor trail yang disiapkan guna mendukung kinerja Tim Pemecah Macet tersebut. Bagaimana cara kerjanya? Karyoto menyebut tim akan bekerja secara mobile mencari titik-titik kemacetan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mereka pergerakannya bermotor. Kalau pakai mobil, udah ngantre. Kalau motor kan ya bisa, kalau memang sangat dibutuhkan bisa mepet-mepet, kemudian bisa mengambil langkah menempati titik-titik yang diperlukan," ujar Karyoto dikutip detikNews.
![]() |
Sesaat setelah mendapatkan informasi, 'Tim Pemecah Macet' akan bergerak. Tim akan berupaya mengatur lalu lintas, bahkan jika perlu melakukan diskresi.
"Memang ketika ada kemacetan begitu, normalnya sebuah traffic light yang normal itu pasti akan dibikin tidak normal pada pengaturan-pengaturan tambahan, yang kita katakan sebagai diskresi. Yang paling panjang antreannya, kita dahulukan, mungkin di sana 2 kali, di sini 1 kali," kata Karyoto.
Keberadaan 'Tim Pemecah Macet' ini juga mendapat dukungan dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Pemprov juga akan menurunkan personel Dinas Perhubungan hingga Satpol PP guna membantu pengaturan lalu lintas 'Tim Pemecah Macet'.
Baca juga: Kemacetan di Jakarta Bikin Emosi Terkuras! |
Penjabat Gubernur Jakarta Teguh Setyabudi mengatakan, tim pemecah kemacetan dibentuk dalam rangka Operasi Keselamatan Jaya 2025. Total 100 personel bakal dikerahkan.
"Itu yang lebih langsung in line adalah dari Dinas Perhubungan (Dishub). Kami paling tidak selama Operasi Keselamatan Jaya ini, ada sekitar 100 personel langsung kita tugaskan. Kemudian selain personel juga ada peralatan derek dan mobil derek, dan juga ada terkait masalah bagaimana uji kelayakan," urai Teguh.
(dry/din)
Komentar Terbanyak
Memang Tak Semua, tapi Kenapa Pengguna LCGC Suka Berulah di Jalan?
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Bayar Pajak STNK Masih Datang ke Samsat? Kuno! Ini Cara Bayar Pakai HP