Kemacetan di Jakarta Bikin Emosi Terkuras!

Kemacetan di Jakarta Bikin Emosi Terkuras!

Wildan Noviansah, Dina Rayanti - detikOto
Senin, 10 Feb 2025 16:05 WIB
Kendaraan yang menerobos jalur TransJakarta terjebak macet di Arteri Pondok Indah, Jakarta, Kamis (23/1/2025).
Ilustrasi kemacetan di Jakarta. Foto: Andhika Prasetia
Jakarta -

Kemacetan di Jakarta bikin emosi terkuras. Klakson bersahutan menjadi indikasi masyarakat jenuh dengan kemacetan Jakarta.

Kemacetan di Jakarta menjadi salah satu pekerjaan rumah yang belum juga terselesaikan. Seperti diketahui bersama, jalanan Jakarta hampir tak pernah luput dari kemacetan setiap harinya. Sekalipun di akhir pekan, Jakarta tetap dilanda kemacetan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto mengungkap, kemacetan di Jakarta ini cukup menguras emosi. Bahkan suara klakson bersahutan pun seolah sudah menjadi hal yang lumrah.

"Kita di Jakarta yang hari-hari tidak lepas dari kemacetan tentunya akan menguras emosi. Bahkan saya sendiri ketika saya berkendaraan banyak masyarakat yang tidak sabar dengan membunyikan klakson. Ini indikasi bahwa masyarakat jenuh," kata Karyoto dikutip detikNews.

ADVERTISEMENT

Di akhir pekan, saat sebagian besar kantor libur, nyatanya tak membuat jalanan sepi. Kondisi ini, kata Karyoto, berbeda dengan beberapa tahun silam saat macet umumnya tak terjadi di akhir pekan.

"Jangan disangka ketika hari libur, Sabtu dan Minggu adalah hari senggang, tidak seperti itu. Mungkin 10 atau 20 tahun yang lalu itu terjadi. Pada saat ini, hari Sabtu Minggu, lebih banyak event-event yang terjadi di seputaran Senayan," sambung Karyoto.

Terlebih bila event yang diadakan itu menghadirkan hingga ratusan ribu orang. Untuk mengatasi kemacetan ini, Irjen Karyoto telah membentuk tim 'Pemecah Macet'. Karyoto belum merinci lebih jauh tugas tim pemecah macet tersebut, namun dia mengatakan tim itu nantinya akan berfokus untuk melakukan rekayasa lalu lintas di sekitar lokasi kemacetan.

Jakarta Kota Termacet ke-7 di Dunia

Kemacetan di Jakarta memang sudah parah. Bahkan dalam data yang dirilis oleh perusahaan analisis data lalu lintas asal Amerika Serikat INRIX, Jakarta menduduki peringkat ketujuh di dunia. Posisi Jakarta itu naik karena tahun sebelumnya Jakarta bertengger di posisi ke-10.

Berdasarkan studi INRIX itu, dalam satu tahun setiap pengendara kehilangan waktu 89 jam karena kemacetan. INRIX mencatat kecepatan rata-rata di pusat kota Jakarta hanya 13 mil per jam atau 20 km/jam. Di Indonesia, Jakarta bertengger di posisi pertama kota yang paling macet.




(dry/rgr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads