Kecelakaan Truk Rem Blong Terulang Terus, Kemenhub Klaim Bakal Lakukan Ini

Rangga Rahadiansyah - detikOto
Rabu, 05 Feb 2025 16:49 WIB
Foto: Kondisi lokasi kecelakaan di Gerbang Tol Ciawi 2, Tol Jagorawi, Bogor, 5 Februari 2025. (M Sholihin/detikcom)
Jakarta -

Kecelakaan akibat truk yang mengalami rem blong terus saja terjadi. Semalam, sebuah truk yang mengangkut galon menabrak lima kendaraan lainnya di gerbang Tol Ciawi 2, Bogor, jawa Barat.

Setidaknya delapan orang dilaporkan tewas dalam kecelakaan tersebut. Dikutip detikNews, menurut laporan polisi kecelakaan ini mengakibatkan 19 orang menjadi korban. Sebanyak 11 orang di antaranya luka-luka dan delapan orang meninggal dunia.

Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menindaklanjuti peristiwa tersebut. Pimpinan perusahaan air minum dan operator angkutan barang yang terlibat kecelakaan ini akan diperiksa.

"Menyikapi kejadian ini, kita tengah melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian setempat untuk mengumpulkan data dan kronologis untuk tindak lanjut pembinaan dengan mengundang semua pihak terkait guna mengantisipasi kejadian berulang di masa mendatang," kata Plt. Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Ahmad Yani, dalam keterangan tertulisnya, Rabu (5/2/2025).

Yani mengatakan, pihaknya juga akan melakukan inspeksi keselamatan sekaligus sosialisasi penerapan manajemen keselamatan pada setiap perusahaan yang mengangkut air minum yang beroperasi di lintasan Sukabumi-Jakarta.

"Kemudian kami juga akan terus melakukan pembinaan terhadap pengemudi melalui diklat pengemudi terutama terkait tata cara mengemudi yang benar serta tata cara pengecekan rem sebelum melakukan perjalanan," imbuh Yani.

Yani menekankan kepada seluruh perusahaan angkutan barang agar dapat memastikan kondisi pengemudi dan kondisi kendaraan dalam keadaan baik sebelum digunakan sehingga dapat meminimalisir risiko terjadinya kecelakaan.

Sementara itu, pengamat transportasi yang menjabat sebagai Wakil Ketua Pemberdayaan dan Pengembangan Wilayah Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Pusat, Djoko Setijowarno, mengatakan negara gagal memberikan solusi terbaik menangani kecelakaan maut ini.

"Ini adalah kejadian yang selalu berulang, tidak pernah ada solusi dari negara," ungkap Djoko kepada detikOto belum lama ini.

"Ini merupakan akumulasi dari carut-marut penyelenggaraan angkutan logistik di Indonesia. Yang bisa membereskan hanya menunggu ketegasan Presiden," lanjut akademisi Prodi Teknik Sipil Unika Soegijapranata itu.

Menurut Djoko, banyak masalah yang harus diselesaikan langsung oleh Presiden supaya kecelakaan truk bisa ditekan jumlahnya. Mulai dari masalah penerapan aturan ODOL yang selalu ditunda, pengaturan upah standar minimum yang layak buat pengemudi truk, hingga masalah pungutan liar yang kerap dialami pengemudi truk di lapangan.



Simak Video "Video Truk Angkut Kayu Tabrak Area Parkir Pelabuhan Bakauheni, Kernet Tewas"

(rgr/lth)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork