Kenapa Lokasi Tabrakan Beruntun Cipularang Rawan Kecelakaan?

Kenapa Lokasi Tabrakan Beruntun Cipularang Rawan Kecelakaan?

Rangga Rahadiansyah - detikOto
Selasa, 12 Nov 2024 09:51 WIB
Kecelakaan beruntun yang terjadi di Km 92 Tol Cipularang melibatkan 17 kendaraan. Satu orang tewas dan 22 orang lainnya terluka.
Kecelakaan beruntun yang terjadi di Km 92 Tol Cipularang melibatkan 17 kendaraan. Satu orang tewas dan 22 orang lainnya terluka. Foto: Dok. PJR Cipularang

Kompetensi Sopir

Tak cuma itu, kompetensi pengemudi menangani kendaraan di jalan menurun juga menjadi salah satu pemicu kecelakaan maut. Banyak pengemudi truk yang hanya mengandalkan rem kaki tanpa memanfaatkan bantuan deselerasi lainnya.

"Pengereman di jalan menurun dengan menggunakan service brake atau rem pedal sangat berbahaya. Karena proses pengereman tidak akan menghilangkan energi yang mendorong kendaraan dan hanya mengurangi putaran roda sesaat, sehingga saat pedal rem diangkat roda akan berputar lebih cepat lagi. Hal ini akan memaksa pengemudi melakukan pengereman panjang terus-menerus, inilah yang memicu terjadinya kegagalan pengereman," jelas Reza.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jika pengemudi hanya mengandalkan rem kaki saja secara terus-menerus, konstruksi rem lama-kelamaan akan panas. Hal itu yang membuat kemampuan pengereman cepat berkurang sehingga menyebabkan rem blong atau kegagalan pengereman.

"Oleh sebab itu, setiap pengemudi harus memahami bahwa pada saat kendaraan melalui jalan menurun, harus menggunakan rem pembantu untuk memperlambat kendaraan, dan tidak menggunakan rem utama. Kalau AT (mobil matic) bisa over drive off atau pindahkan ke 3," saran Reza.

ADVERTISEMENT

Reza mengingatkan pengemudi truk untuk tidak lagi menggunakan gigi tinggi di jalan menurun hanya karena alasan hemat BBM. Di jalanan menurun, pengemudi harus memanfaatkan engine brake.

"Pengemudi truk kembali diingatkan untuk tidak cepat oper gigi tinggi hanya alasan hemat BBM. Gunakan gigi rendah, aktifkan sistem pengereman pasif engine brake, ada retarted namanya, periksa rem sebelum jalan dan apakah truk gandengan menggunakan double chamber dan periksa kemampuan kendaraan sistem penggerak berapa roda, aktifkan penggerak double ketika butuh banyak traksi di jalan tidak perlu dalam kondisi offroad," sebutnya.

Simak Video 'Saat Kapolres Purwakarta Evakuasi Korban Kecelakaan Tol Cipularang':

[Gambas:Video 20detik]


(rgr/din)

Hide Ads