Turunan Landai di Cipularang Bikin Pengemudi Lengah

Jakarta - Serentetan peristiwa kecelakaan yang terjadi di KM 90-an Tol Cipularang (Cikampek-Purwakarta-Padalarang) menimbulkan anggapan ruas jalan tersebut angker. Padahal yang sebenarnya terjadi adalah banyaknya turunan yang landai sehingga beberapa pengemudi yang melintas pun lengah.

"Cipularang itu dibangun di dataran tinggi, sehingga turunan dan tikungan pasti ada. Turunan dan tanjakan sudah pasti ada. Nah, beberapa turunan sudah sangat landai, dan ini yang harus diwaspadai. Karena turunan landai dan panjang maka ada yang tidak menyadari sedang dalam kondisi turunan, maka jadi lengah," kata Kepala Sub Bagian Pelayanan Lalu Lintas Jasa Marga Tol Purbaleunyi Andrie Koestyawan dalam perbincangan dengan detikcom, Kamis (8/9/2011).

Untuk menghindari kelengahan, maka pemakai jalan ketika masuk ke Tol Cipularang harus dalam konsentrasi penuh. Jika lelah, maka harus segera beristirahat dan memacu kendaraan dengan mematuhi rambu yang telah disarankan.

"Turunan panjang itu dari sekitar KM 99 sampai ke KM 85. Itu turunan terus, panjang dan landai. Di KM 120 hingga KM 110 juga turunan landai. Maka itu banyak yang tidak terasa kalau sebenarnya kendaraannya sedang turun. Karena tidak sadar dan karena jalanan nyaman kendaraan terus dipacu, dan beberapa di antaranya terlibat kecelakaan," tutur Andrie.

Dia menambahkan, pengemudi wajib mengetahui kondisi medan yang dilalui. Kondisi medan yang dilalui ini bisa diketahui dari rambu-rambu lalu lintas yang telah dipasang.

"Kalau kita pasang rambu turunan, berarti harus kurangi kecepatan, pindah ke gigi rendah kalau itu kendaraan berat. Rambu tanda pentung atau hati-hati sudah kita pasang juga. Di bawah rambu itu juga diberi tulisan misal sering terjadi kecelakaan atau kendalikan kecepatan," terangnya.

Andrie menyebut, sejak KM 68 jalan sudah naik turun hingga ke Padalarang. Wilayahnya naik turun lantaran jalan itu dibuat dengan memotong bukit. Namun tol telah dibuat dengan standar internasional. Ketentuan konstruksi dari Kementerian Pekerjaan Umum telah dijalankan.

"Kalau ada yang bilang angker, itu kan yang beredar di internet. Di mana ada yang suka menghubung-hubungkan. Tapi kan ada faktor yang secara ilmiah bisa menjelaskan, misal karena lelah, mengantuk, dan kendaraannya tidak memenuhi standar keamanan," tutur Andri.

Kecelakaan yang terjadi di Tol Cipularang selama arus mudik dan balik antara lain mobil di KM 93+100 saat minibus Elf milik travel Citra menabrak truk yang ada di depannya. 6 Orang tewas dalam peristiwa itu.

Sebelumnya, pada Sabtu (3/9) sebuah Toyoya Avanza yang dikendarai pedangdut Saipul Jamil kecelakaan di KM 96+500. Istri Saipul, Virginia Anggraeni, tewas akibat kecelakaan tersebut. Bahkan saat tol ini belum lama dioperasikan, di KM 93 pernah terjadi tanah ambles yang mencelakai beberapa kendaraan.


(vit/ddn)