Pertamax Tak Termasuk, Ini Daftar BBM Bersih yang Dijual Pertamina

Pertamax Tak Termasuk, Ini Daftar BBM Bersih yang Dijual Pertamina

Septian Farhan Nurhuda - detikOto
Jumat, 20 Sep 2024 14:12 WIB
Sejumlah pengendara mengantre untuk mengisi Bahan Bakar di Salah satu SPBU Pertamina di kawasan Jakarta, Rabu (1/3/2023). Harga BBM Pertamax di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) naik mulai 1 Maret 2023 menjadi Rp 13.300/liter. Harga itu naik Rp 500/liter dari harga sebelumnya Rp 12.800/liter.
BBM Pertamina. Foto: Grandyos Zafna
Jakarta -

Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) baru-baru ini menyebut Pertamax tak masuk kategori BBM bersih. Sebab, kandungan sulfurnya masih tinggi dan tak berbeda jauh dibandingkan Pertalite.

Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kemenko Marves Rachmat Kaimuddin menjelaskan, standar sulfur internasional berada di angka 50 ppm atau lebih rendah. Sementara kandungan sulfur di Pertamax masih 400 ppm atau hanya 100 ppm lebih rendah dibandingkan Pertalite.

"Hari ini, BBM yang disediakan Pertamina hampir seluruhnya belum memenuhi standar Euro 4. Biosolar itu 2.500 ppm, Pertalite 500, Pertamax 400. Ini yang saya pikir pemerintah harusnya bisa membantu Pertamina menyediakan BBM lebih bersih," ujar Rachmat Kaimuddin di Jakarta Pusat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Petugas SPBU sedang mengisi BBM di salah satu mobil pelanggan.Ilustrasi isi BBM. Foto: (dok Pertamina)

Menurutnya, publik saat ini masih salah kaprah menilai tingkat kebersihan bahan bakar. Mereka hanya mengacu pada nilai oktan tanpa melihat kandungan sulfurnya.

"Kalau lihat kualitas BBM, orang pikir (tergantung) RON saja, sebenarnya yang jadi isu kan sulfurnya. Karena kalau sulfur tinggi, teknologi mesin untuk mengurangi polusi tidak bisa bekerja," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Kaimuddin menjelaskan, 50 ppm merupakan standar sulfur untuk memenuhi syarat Euro 4. Kini, hanya ada tiga jenis BBM Pertamina yang memenuhi syarat tersebut, yakni Pertadex, Pertamax Green dan Pertamax Turbo.

Berikut Kandungan Sulfur BBM Pertamina

Solar

  • Biosolar 48 subsidi - 2.500 ppm
  • Biosolar 48 nonsubsidi - 2.500 ppm
  • Dexlite 51 - 1.200 ppm
  • Pertadex 53 - 50 ppm.

Bensin

  • Pertalite 90 - 500 ppm
  • Pertamax 92 - 400 ppm
  • Pertamax Green - 50 ppm
  • Pertamax Turbo - 50 ppm.

BBM Pertamina Sesuai Standar ESDM

Kandungan sulfur pada BBM Pertamina memang tak memenuhi standar internasional dengan rujukan Euro 4. Namun, besaran ppm-nya masih sejalan dengan kebijakan Kementerian ESDM.

Menurut uraian Kemenko Marves, seluruh BBM yang dijual Pertamina berada di ambang batas syarat kandungan sulfur yang berlaku. Sehingga masih dianggap sesuai standar nasional.

SPBU Pertamina di IKNSPBU Pertamina Foto: Pertamina

Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari mengklaim, kandungan sulfur Pertamax masih di bawah 400 ppm. Pengujian kualitasnya dilakukan Balai Besar Pengujian Minyak dan Gas Bumi (BBPMGB) Lemigas Ditjen Migas Kementerian ESDM.

"Kami pastikan seluruh produk BBM Pertamina memenuhi ketentuan yang berlaku. Bahkan kandungan sulfur Pertamax masih jauh di bawah 400 ppm, masyarakat tidak perlu khawatir dengan kualitas Pertamax," tutur Heppy dikutip dari detikFinance.

Di luar itu, Heppy membenarkan, ada ketentuan Internasional terkait standar kandungan sulfur dalam BBM. Dalam hal ini berdasarkan standar Euro 4, kandungan sulfur dalam BBM tak boleh lebih dari 50 ppm.

"Produk Pertamina Dex, Pertamax Turbo dan Pertamax Green 95 sudah lama tersedia di SPBU. Ketiganya merupakan BBM dengan standar Euro 4 dan kandungan sulfur 50 ppm. Silakan masyarakat menentukan pilihan BBM yang diinginkan," kata Heppy.




(sfn/dry)

Berita Terkait