Aksi sopir angkot marah usai ditegur lawan arah kembali terekam kamera. Kali ini, insiden itu terjadi di kawasan Bogor, Jawa Barat. Bagaimana kronologinya?
Dilihat dari tayangan singkat yang diunggah akun Instagram @memomedsos, angkot berkelir biru itu melaju berlawanan di jalur satu arah. Pemotor yang merasa perbuatan tersebut keliru langsung mengadang jalan dan menegur si sopir angkot.
"Mau ke mana? Ini kan jalan satu arah?" tegur pemotor membuka dialog, dikutip Rabu (26/6).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Mendengar teguran tersebut, sopir angkot itu langsung meradang. Dia dengan wajah emosi mengklaim, perbuatannya tak salah. Dia malah meminta pemotor yang menegurnya untuk jangan mencari gara-gara.
"Kenapa? Elu kenapa? Yang lain pada lewat, elu malah rese sendiri. Elu kenapa? Mobil gue mogok, rusak, anj*ng!" tegas sopir angkot dengan suara tinggi.
Pemotor yang menegurnya heran, kenapa sopir angkot itu bilang mobilnya rusak dan hendak pergi ke bengkel. Padahal, kendaraan umum tersebut berjalan normal seperti biasa.
Ketika ditanya mengenai kerusakan mobil, sopir angkot justru makin meradang. Dia bukan hanya memaki dengan kata-kata kasar, melainkan juga memukul pemotor yang menegurnya tersebut.
"Wah, gue laporin lu ke polisi, gue laporin!" kata pemotor usai dipukul dan dihujani kata-kata kasar.
Hingga berita ini dimuat, video tersebut sudah disaksikan 79 ribu kali dan mendapat ratusan komentar. Kebanyakan warganet menghujat sopir angkot yang marah-marah dalam kondisi salah.
Adapun atas aksi itu, polisi sudah menangkap sopir angkot dan dikenakan tilang.
"Sudah kita amankan (sopir angkotnya)," kata Kapolsek Citeureup Kompol Victor Hamonangan dikutip detikNews.
Kebiasaan Lawan Arah
Director Training Safety Defensive Consultant (SDCI), Sony Susmana mengatakan, kebiasaan melawan arah merupakan 'penyakit' para pengguna jalan raya di Indonesia. Menurutnya, kebiasaan itu sering dilakukan orang yang maunya buru-buru tanpa memikirkan keselamatan.
"(Mereka mikir) mumpung sepi, cuma dekat, kok, dan lain-lain membuat semua jalan disamaratakan. Bahkan aturan lalin diabaikan meski membahayakan," ujar Sony saat dihubungi detikOto.
Lebih jauh, Sony mengingatkan, lebih baik tertib tapi selamat, ketimbang buru-buru dan melawan arah tapi berakhir celaka.
"Tertib lalu lintas dan menjaga kebugaran menjadi salah satu kunci dalam menjaga keselamatan," kata Sony.
(sfn/dry)
Komentar Terbanyak
Punya Duit Rp 190 Jutaan: Pilih BYD Atto 1, Agya, Brio Satya, atau Ayla?
Segini Beda Penjualan Toyota Alphard vs Denza D9, Beda Jauh
Jarak Tempuh Baterai Mobil Listrik: Kenyataan Tak Seindah Klaim