Detik-detik Bocah 'Terlindas' Bus saat Ikut Iring-iringan Telolet di Tangerang

Detik-detik Bocah 'Terlindas' Bus saat Ikut Iring-iringan Telolet di Tangerang

Tim detikcom - detikOto
Sabtu, 15 Jun 2024 12:07 WIB
Viral bocah terlindas bus.
Foto: Tangkapan layar Instagram.
Jakarta -

Media sosial dihebohkan video viral yang menunjukkan detik-detik bocah bersepeda jatuh dan terlindas bus saat ikut 'parade' telolet di Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, Banten.

Disitat dari akun Instagram @memomedsos, bocah tersebut mengendarai sepeda bersama anak-anak lain yang diduga merupakan temannya. Mereka ramai-ramai 'mengawal' bus yang tengah memainkan klakson telolet.

Nahasnya, bocah bersepeda itu mendadak kehilangan keseimbangan. Dia yang muncul dari sisi kiri kemudian jatuh persis di depan bus dan berakhir terlindas. Kabar baiknya, anak tersebut selamat dan hanya mendapat mengalami luka lecet di tubuhnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Beredar video seorang bocah diduga terlindas bus saat mengikuti bus telolet menggunakan sepeda. Beruntung anaknya selamat dan hanya mengalami luka-luka lecet. Kejadian di Jalan Raya Kotabumi, Tangerang pada Kamis 13 Juni," tulis akun @memomedsos, dikutip Sabtu (14/6).

Ketika bocah itu jatuh dan terlindas bus, pesepeda lain dan warga sekitar yang terkejut langsung berhenti. Bus tersebut juga menyudahi bunyi teloletnya dan berhenti persis di lokasi kejadian.

ADVERTISEMENT

Di tayangan yang banyak beredar, tak terlalu jelas posisi bocah bersepeda saat jatuh dan terlindas bus. Sehingga, tak diketahui pasti, apakah yang terlindas tubuhnya atau justru hanya sepedanya.

[Gambas:Instagram]

Sementara Director Training Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Sony Susmana menegaskan, bermain-main dengan telolet bus sangat berbahaya. Sebab, taruhannya nyawa.

"Sudah saatnya (penggunaan) klakson (telolet) tersebut dilarang. Memang sepertinya terlihat menghibur. Tapi cara itu keliru, karena membahayakan nyawa anak-anak," ujar Sony kepada detikOto.

"Sementara anak-anak belum begitu sadar dalam melihat potensi bahaya yang ditimbulkan, mereka juga belum dapat mengontrol emosi rasa senangnya.

Jadi jangan jadikan hal itu sebagai hiburan buat anak-anak. Karena jalan raya bukan tempat anak-anak bermain atau mencari hiburan. Dalam hal ini, dibutuhkan peran para orang tua untuk melakukan edukasi kepada anaknya," kata dia menambahkan.

Lebih jauh, Sony juga menyoroti para pengemudi bus yang kerap menuruti permintaan anak-anak untuk membunyikan klakson telolet. Menurut Sony, kebiasaan itu harus dihilangkan, agar fenomena tersebut tak terus-terusan terulang.




(sfn/lth)

Hide Ads