Hati-hati Beli Mobil Bekas, Ada Modus Pasang GPS Lalu Dicuri Lagi

Hati-hati Beli Mobil Bekas, Ada Modus Pasang GPS Lalu Dicuri Lagi

Ridwan Arifin - detikOto
Sabtu, 18 Mei 2024 07:43 WIB
Bursa Mobil Bekas WTC Mangga Dua
Ilustrasi bursa mobil bekas Foto: dok detikOto
Jakarta -

Hati-hati dalam membeli mobil bekas, Kepolisian membongkar modus mobil dipasangi GPS (Global Positioning System) lalu dicuri kembali.

Dikutip Antara, Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso menjelaskan modus ini terbongkar setelah menangkap pelaku begal mobil di Kelurahan Tajur, Kota Bogor, Jawa Barat pada April 2024.

Bismo meminta masyarakat untuk membeli kendaraan seken di tempat yang terpercaya. Jangan sampai kejadian pencurian mobil yang menyebabkan korban berinisial H (21 tahun) mengalami luka hingga koma itu terulang lagi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mobil bekas yang dibeli korban rupanya dipasang GPS sehingga para pelaku mengincar mobil bekas yang dibeli korban dari salah seorang pelaku.

"Hati-hati dalam bertransaksi mobil (bekas), kita harus yakinkan beli mobil bekas harus di tempat terpercaya. Pengalaman dari kasus ini ternyata beli mobil seken itu ternyata dipasangi GPS dan diccuri kembali oleh pelaku dengan cara sadis," kata Bismo.

ADVERTISEMENT

Bismo menyampaikan, pelaku beraksi secara berkelompok. Tidak hanya di wilayah Bogor, para pelaku juga beraksi di wilayah Palembang, Lampung, dan Tangerang.

"Jadi misal kalo dari wilayah lain ingin mencari barang bukti atau laporan polisi serupa bisa berkoordinasi dengan kami, karena pelaku tidak hanya beraksi di Bogor," ucapnya.

Di samping itu, lanjut Bismo, polisi saat ini masih mendalami berapa unit mobil yang dijual oleh para pelaku dengan modus yang sama.

Sebelumnya, Polresta Bogor Kota berhasil membekuk empat dari enam pelaku begal mobil di wilayah Kecamatan Bogor Timur, yang menyebabkan korban mengalami luka-luka hingga koma karena mempertahankan mobilnya.

Sebelum aksi pencurian pada 22 April 2024 terjadi, korban membeli mobil tersebut dari salah seorang pelaku senilai Rp100 juta. Ternyata mobil tersebut sudah dipasang GPS oleh pelaku untuk dilacak keberadaannya.




(riar/lth)

Hide Ads