Porsche Tabrak Livina, Gelora Anak Muda Main Mobil Sport Berbuah Petaka

Porsche Tabrak Livina, Gelora Anak Muda Main Mobil Sport Berbuah Petaka

Rangga Rahadiansyah - detikOto
Senin, 18 Mar 2024 17:40 WIB
porsche tabrak livina di tol kejapanan ke sidoarjo
Porsche tabrak Livina di Tol Kejapanan ke Sidoarjo. Foto: Istimewa (Dok: PJR Jatim 2)
Jakarta - Kecelakaan nahas terjadi di Tol Kejapanan ke Porong Sidoarjo, Jawa Timur. Kecelakaan itu melibatkan mobil sport Porsche 911 Carrera S yang menabrak bagian belakang Nissan Grand Livina hingga ringsek.

Kecelakaan dipicu karena pengemudi Porsche ugal-ugalan. Diketahui, pengemudi Porsche bernama Nissan Katama Angkasa masih berusia 18 tahun dan berstatus mahasiswa.

"Pengemudi mobil sport Porshe yang diduga ugal-ugalan itu masih mahasiswa," kata Kanit PJR Jatim II AKP Puguh Winarno, dikutip detikJatim.

Puguh mengatakan kecelakaan tersebut terjadi pada Minggu (17/3) sekitar pukul 12.10 WIB. Porsche dikendarai Nissan Katama Angkasa. Sedangkan Nissan Grand Livina warna abu-abu metalik Nopol L 1496 ACY dikemudikan Rudy Andrianto bersama keluarganya.

Dalam kecelakaan itu, sopir Porsche hanya mengalami luka ringan. Sedangkan istri Rudi pengemudi Grand Livina, Ani Trihandayani luka berat di bagian leher.

Menurut praktisi keselamatan berkendara sekaligus Director Training Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Sony Susmana, kecelakaan ini merupakan petaka dari jiwa anak muda yang bergelora saat diberikan 'mainan' mobil berperforma tinggi di jalan raya.

"Untuk anak muda, itu kan penuh dengan gelora. Ketika dikasih kendaraan yang super cepat, pasti niat untuk membejek sudah ada di dalam pikiran. Pengalaman yang minim dan perhitungan yang rendah, siap-siap aja kecelakaan," kata Sony kepada detikOto, Senin (18/3/2024).

Menurut Sony, ini adalah contoh kebodohan yang sudah berulang kali terjadi. Banyak yang menyalahgunakan jalan raya atau jalan tol untuk ajang trek-trekan dan tes mesin buat mobil sport.

"Sekalipun sepi, bukan berarti boleh asal ngegas. Salah satu penyebab kecelakaan karena adanya perbedaan kecepatan antara mobil satu dengan yang lain. Apalagi kalau bicara kecepatan itu tidak hanya bicara keterampilan berkendara, tapi butuh jam terbang, kematangan dalam berpikir dan emosi yang stabil. Itu pun bicara sirkuit bukan jalan umum. Jadi pikirkan sekali lagi risiko-risiko bahayanya sebelum pedal gas dibejek," beber Sony.


(rgr/dry)

Hide Ads