PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors sebagai agen pemegang merek Mitsubishi Fuso menargetkan bisa meningkatkan penjualan sebesar 1,8 persen tahun ini. Sebelumnya, pasar kendaraan komersial mengalami koreksi hingga 9 persen pada tahun 2023.
Pasar kendaraan komersial nasional mengalami kontraksi dengan volume pasar sebanyak 84.957 unit atau turun 9% jika dibandingkan tahun lalu. Mitsubishi Fuso mengambil pasar sebanyak 33.283 unit.
Lebih rinci penyumbang terbesar penjualan tersebut berasal dari Canter di kelas light duty truck (LDT) sebanyak 29.062 unit dengan pangsa pasar 53%. Sedangkan di kelas medium duty truk (MDT), Fighter X mencatat pertumbuhan positif dengan pangsa pasar 18% atau sebanyak 4.179 unit.
"Kita punya target kelas MDT Fighter kita sebesar 20 persen di 2024 naik 2 persen dibanding 2023," kata Sales & Marketing Director PT. Krama Yudha Tiga Berlian Motors Aji Jaya di Pulomas, Jakarta Timur, Kamis (14/3/2024).
Fuso juga masih mengandalkan line up produk yang sudah dijual saat ini. Namun pabrikan asal Jepang ini bakal menyesuaikan dengan kebutuhan pasar di Indonesia.
"Kita juga memberikan improvement kepada existing produk dengan menambahkan spesifikasi yang sesuai kebutuhan konsumen. Misalnya dulu kita sediakan varian yang biasa. untuk segmen offroad, ternyata offroad dibagi lagi ada offroad yang biasa ada yang berat. Kita coba improve dengan menambah spesifikasi," kata Aji Jaya.
Ada beberapa sektor yang masih berpotensi berkembang. Terutama sektor logistik yang didukung dengan pembangunan infrastruktur jalan.
"Di sektor logistik, berkembang dan kebutuhannya bervariasi dengan banyaknya jalan tol yang terhubung di antarkota di Indonesia mendorong pengusaha melakukan operasi kendaraan jadi lebih jauh. Itu kita coba siasati, untuk segmen logistik kita tambahan penambahan tangki bahan bakar yang biasanya 200 liter jadi 400 liter. Itu improvement yang sudah diterima dengan pasar untuk menjadi diterima lagi karena menyesuaikan kebutuhan konsumen," kata Aji.
"Di segmen niaga ada beberapa kontributor, ada mining, perkebunan, manufaktur, konstruksi dan logistik dan yang terakhir lain-lain. Dari sektor sektor bisnis tersebut yang masih saat ini memberikan kontribusi besar pada penjualan niaga adalah sektor logistik," kata dia.
"Kalau sektor lainnya perkebunan dan mining di 2023 itu kondisinya tidak lebih baik dari 2022. Ini akibat gejolak ekonomi berdampak pada permintaan komoditi itu. Nikel turun, sawit turun, jadi sektor mining dan plantation ini kami masih anggap stagnan, yang tumbuh logistik," jelasnya lagi.
Lebih lanjut, Mitsubishi Fuso akan secara resmi meluncurkan truk listrik yaitu eCanter pada Juli tahun ini. Tahap awal penjualan akan dilakukan di wilayah Jabotabek, dengan target utama dari sektor bisnis logistik.
Di tahun 2024, KTB menargetkan untuk terus meningkatkan market share Mitsubishi Fuso menjadi 41% atau tumbuh sebesar 1,8% dengan total unit 34.850.
Dengan berbagai strategi baru ini, Mitsubishi FUSO bertekad untuk memperkuat posisinya sebagai distributor Mitsubishi FUSO di Indonesia dan terus memenuhi kebutuhan konsumen dari beragam sektor industri.
Simak Video "Video: Tampang 12 Wanita Pelaku Penjualan Balita ke Singapura"
(riar/rgr)