Prabowo: Indonesia Bisa Bikin B100, Solar Nggak impor Lagi

Prabowo: Indonesia Bisa Bikin B100, Solar Nggak impor Lagi

Dina Rayanti - detikOto
Minggu, 03 Mar 2024 08:11 WIB
Indonesia’s Defence Minister and Presidential candidate Prabowo Subianto speaks during a televised debate ahead of the general election at the Jakarta Convention Center in Jakarta, Indonesia, February 4, 2024. REUTERS/Willy Kurniawan
Prabowo Subianto. Foto: REUTERS/Willy Kurniawan
Jakarta -

Prabowo Subianto meyakini Indonesia bisa mewujudkan bahan bakar B100. Kalau sudah begitu, RI tidak lagi impor solar dari luar negeri.

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto meyakini kemampuan Indonesia bisa swasembada energi terbarukan di masa depan. Energi terbarukan itu diproduksi dari tanaman seperti tebu dan singkong yang bisa menghasilkan etanol. Hasil etanol dari tebu dan singkong itulah yang kemudian dimanfaatkan sebagai bahan bakar kendaraan pengganti bensin.

"Kita nanti green energy dan kita akan swasembada energi bensin, dari mana? Dari etanol, etanol dari mana? Dari tebu dan singkong," kata Prabowo dalam orasi ilmiah saat Wisuda Universitas Kebangsaan Republik Indonesia (UKRI) di Bandung, Jawa Barat, dikutip Antara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lebih lanjut, dia menyampaikan dalam beberapa tahun ke depan, Indonesia mampu mengubah BBM jenis biodiesel seluruhnya berbahan baku dari kelapa sawit yang bertujuan untuk menghentikan impor bahan bakar dari luar negeri.

"Kita sudah bisa bikin B100, artinya biodiesel dari kelapa sawit 100 persen. Bisa kita bayangkan nggak? Kita tidak akan impor lagi solar dari luar negeri, karena kita punya produksi kelapa sawit sekarang 48 juta ton," sambungnya lagi.

ADVERTISEMENT

Sejauh ini, implementasi Biodiesel baru mencapai 35 persen atau B35. Penerapan B35 sejak Februari 2023 oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menyusul keberhasilan program Biodiesel 30 persen (B30). Ini merupakan langkah pemerintah untuk mengurangi impor minyak dan menghemat devisa negara.

Adapun target penyaluran biodiesel di tahun 2035 mencapai 13,15 juta kiloliter. Hal ini akan menghemat devisa sekitar USD 10,75 miliar atau setara Rp 161 triliun. Program B35 ini diproyeksi akan menyerap tenaga kerja sekitar 1.653.974 orang serta pengurangan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) sekitar 34,9 juta ton CO2e.

Ke depan, pemerintah juga menargetkan penerapan B100. B100 adalah istilah untuk Biodiesel yang merupakan bahan bakar nabati untuk aplikasi mesin/motor diesel berupa ester metil asam lemak (fatty acid methyl ester/FAME) yang terbuat dari minyak nabati atau lemak hewani melalui proses esterifikasi/transesterifikasi. Proses transesterifikasi adalah proses pemindahan alkohol dari ester, namun yang digunakan sebagai katalis (suatu zat yang digunakan untuk mempercepat laju reaksi) adalah alkohol atau methanol.




(dry/rgr)

Hide Ads