Anak Buah Luhut Bicara soal Nikel di Tengah Serbuan Baterai LFP

Septian Farhan Nurhuda - detikOto
Sabtu, 02 Mar 2024 10:44 WIB
Baterai mobil listrik LFP. Foto: Rangga Rahadiansyah/detikOto
Jakarta -

Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) Rachmat Kaimuddin bicara nasib nikel di tengah serbuan baterai lithium ferro-phosphate (LFP) buatan China.

Anak buah Luhut Binsar Pandjaitan tersebut menegaskan, kendaraan listrik di Indonesia tetap akan menggunakan nickel manganese cobalt (NMC) ketika sejumlah merek mulai melirik LFP. Lebih lagi, kata dia, ketersediaan nikel sangat melimpah di Tanah Air.

"Jangan khawatir industri nikel kita, terlepas kita banyak yang pakai LFP atau enggak, nikel kita akan selalu digunakan baik untuk battery materials maupun stainless steel dan sebagainya," ujar anak buah Luhut tersebut dalam Sosialisasi Insentif atas Investasi KBLBB, dikutip dari CNN Indonesia, Jumat (1/3).

Rachmat Kaimuddin jadi anak buah Luhut Binsar Pandjaitan Foto: Dok. Kemenko Kemaritiman dan Investasi

Lebih jauh, Rachmat menjelaskan, baterai nikel banyak digunakan di mobil-mobil mahal atau high-end. Sementara untuk mobil listrik murah atau low-end, kata dia, silakan saja memakai LFP.

"Untuk mendorong affordability monggo aja pakai LFP, enggak apa-apa. Yang penting nanti pabriknya baik NMC maupun LFP ada di Indonesia," tegasnya.

Sebelumnya, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menyebut, LFP hanya digunakan kendaraan standar. Hal tersebut Bahlil sampaikan untuk menanggapi pernyataan Co-Captain Timnas AMIN Thomas Lembong yang menyebut Tesla tak lagi memakai nikel.

"Apakah benar nikel akan ditinggalkan? Ini adalah kebohongan publik. Kenapa saya katakan demikian? Karena LFP itu hanya dipakai oleh Tesla kepada mobilnya yang standar. Karena kualitas jarak tempuhnya itu lebih bagus ke nikel dan itu Tesla sebagian juga masih memakai bahan baku nikel," ungkapnya dalam konferensi pers Kinerja Investasi 2023, Rabu (24/1).

Nikel Foto: Istimewa

Dalam paparannya, Bahlil menyebut ada dua jenis baterai kendaraan listrik, yakni LFP dan NMC. LFP terdiri atas lithium, ferro, dan phosphate yang tidak ada di Indonesia. Namun, Indonesia memiliki nikel mangan, dan cobalt yang merupakan bahan baku NMC.

"Sekarang kita mau fokus mengembangkan potensi sumber daya alam kita atau kita mau mempromosikan negara lain?" kata dia.



Simak Video "Video: Melihat Kolam Super Gede di Area Tambang"

(sfn/dry)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork