Pemilik akun X ambistidurr mengungkap kronologi saat dirinya kehilangan barang di bus PO Budiman. Saat kejadian barang ditaruh di bawah kursi.
Aksi pencurian barang di bus terjadi lagi. Kali ini kejadian dialami penumpang bus PO Budiman. Motifnya pun mirip dengan kejadian pencurian di PO bus Rosalia Indah. Ya, barang-barang korban diganti dengan buku dan juga air mineral.
Pemilik akun X ambistidurr mengungkap kejadian pencurian yang dialaminya itu. detikcom sudah mendapat izin untuk mengutip cuitan korban.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat itu korban bersama temannya (Adam) menumpangi bus PO Budiman dari Wonosobo menuju Bandung. Saat itu korban membawa serta iPad dan juga laptop saat perjalanan. Namun nahas barang-barang hilang dan diganti pelaku dengan buku.
Sialnya lagi, korban baru menyadari barangnya dicuri saat sampai di kos-kosan. Sejatinya, korban sudah merasa curiga sejak keberangkatan. Pasalnya pihak bus langsung memberi nomor kursi. Korban merasa tidak dipersilakan untuk memilih posisi kursi, padahal saat itu kondisinya kosong.
"Hal yg menurut kami janggal dari awal adlh pihak bus lgsg memberi nomor kursi (tanpa dipersilahkan untuk memilih) pdhal semua kursi dlm bis itu kosong. Kami duduk di kursi 17-18 yg posisinya ada di tngah. Kami berpikir kursi lain sdh di pesan & penumpangnya naik dr terminal lain," ungkap korban dalam sebuah utas.
"Ketika berangkat, aku dan Adam yg diantar keluarga ditanyai oleh 3 petugas bus, salah satunya adlh kondektur bus tsb. "Yg naik berapa ya?", "yg naik siapa ya", dan "oh orang tuanya gak ikut?". Pertanyaan tsb tdk terdengar aneh mulanya hingga aku mengalami kejadian ini," tulisnya lagi.
Selanjutnya korban melanjutkan perjalanan dengan bus PO Budiman nomor R284. Kondisi di dalam bus tidak penuh, menurut penuturan korban ada 10 orang di dalam, itu sudah termasuk sopir dan juga kondektur.
Perjalanan pun sempat berhenti sejenak di Rest Area Bus Budiman tepatnya di daerah Banyumas. Korban selalu membawa barang kemanapun dan saat itu iPad serta laptop masih ada di dalam tas. Saat perjalanan berlanjut, korban meletakkan tas di bawah kursi dekat jendela dan saling berjajar.
"Kedua tas yang berisi barang2 berharga kami, kami letakkan di bawah kursi yang dekat dengan jendela dan saling berjajar. Ketika perjalanan jauh itu, kaki Adam lurus menutup akses tas karena dia duduk di dekat jalan. Sementara aku yang duduk di kursi dekat kaca, kakiku mengincak kecil tas yang ada di bawah. Begitulah sebetulnya usaha kami selama ini untuk mengamankan barang selama 3 tahun mudik menggunakan bus budiman," ungkapnya.
Namun korban tidak sengaja tertidur saat perjalanan dan terbangun saat sudah sampai di Cileunyi. Korban saat itu belum mengecek barang bawaan karena berat. Posisi tas juga tidak berubah, sama seperti diletakkan pertama kali.
"Di Cileunyi itu, bbrp penumpang turun dan bbrp yg lain masih bersama kami dan turun di terminal Cicaheum. Sesampainya di kosan, diluar dugaan, tas ipad, laptop, dan uang aku hilang dan diganti dengan 2 buku dan 1 air mineral. Setelahnya, aku coba mengamankan berbagai data dan mencoba melacak via icloud, tp lokasinya tdk dpt ditemukan," terangnya.
Alhasil korban dan temannya melapor ke polsek terdekat. Tapi dirinya hanya mendapat surat kehilangan barang. Polisi pun seolah angkat tangan atas kejadian itu. Orang tua korban yang menghubungi agen bus juga dibuat kecewa karena jawaban agen yang tidak mempedulikan barang korban.
Barang Hilang di Bus Tanggung Jawab Siapa?
Soal barang hilang di bus, Direktur Direktur Angkutan Jalan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Suharto, mengungkap saat ini belum ada aturan yang mewajibkan operator angkutan umum bertanggung jawab atas keamanan barang penumpang. Penumpang pun diminta ekstra waspada terhadap barang bawaannya itu.
"Tapi kalau ada beberapa penumpang yang memang minta perlakuan khusus, men-declare bahwa saya membawa barang berharga, artinya sudah ada sharing tanggung jawab. Tapi kalau (penumpang) nggak declare, ya siapa tahu nggak bawa apa-apa, tiba-tiba mengaku kehilangan barang. Nggak fair juga kalau kayak gitu," kata Suharto belum lama ini.
(dry/din)
Komentar Terbanyak
Mobil Esemka Digugat, PT SMK Tolak Pabrik Diperiksa
Syarat Perpanjang SIM 2025, Wajib Sertakan Ini Sekarang
Patwal Diminta Tak Arogan: Jangan Asal Setop Kendaraan-Makan Jalur Orang