Baru-baru ini, video lawas soal bus yang tertahan di SPBU kembali viral di media sosial. Kendaraan berdimensi besar itu tak bisa melanjutkan perjalanan usai ada penumpang yang buang air besar di toilet bus saat kendaraan berhenti di area pom.
Disitat dari akun TikTok @anbowr, peristiwa unik itu terjadi setahun lalu. Bus yang diketahui milik PO Kencana tersebut dihampiri petugas berseragam. Dia bertanya, siapa yang buang air besar di toilet bus saat kendaraan sedang berhenti? Namun, tak satupun dari penumpang yang mau mengaku.
"Ini kalau misalnya ditinggal tetap saja saya tidak tahu menahu pasti kena nih. Kasih aja uang kebersihan Rp 50 ribu deh. Kalau begini susah kita jadinya," demikian kata petugas tersebut, dikutip Sabtu (10/6).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Pada akhirnya, seluruh penumpang memutuskan urunan atau patungan untuk membayar biaya kebersihan. Sebab, meski telah didesak, tak satupun dari mereka yang mengaku.
Nah, berkaitan dengan kejadian tersebut, mengapa penumpang tak boleh buang air besar di toilet bus saat kendaraan sedang berhenti? Biar hal yang sama tak terulang, yuk cari tahu jawabannya, detikers!
Alasan Tak Boleh Pakai Toilet Bus saat di SPBU
Diketahui, bus sekarang umumnya memang telah dilengkapi toilet di bagian belakang. Namun, perlu dipahami, tak semua bus punya septic tank atau tempat penampungan kotoran.
Toilet bus biasanya digunakan untuk buang air kecil, bukan besar. Penumpang juga disarankan memakai toilet ketika bus sedang berjalan dan tak menggunakannya ketika berhenti.
![]() |
Toilet sejatinya memang tak sesuai untuk buang air besar. Apalagi jika kendaraan tersebut tak dibekali penampung atau septic tank, bisa-bisa kotoran langsung berceceran di jalan.
PO Putera Mulya melalui media sosialnya pernah menjelaskan, bahwa toilet bus hanya boleh digunakan untuk buang air kecil, bukan besar. Selain karena tak ada tangki pembuangan, kapasitas tangki air di bus AKAP juga sangat terbatas, yakni hanya sekitar 200 liter.
Head of Bus Product & Sales, Daimler Commercial Vehicles Indonesia, Adri Budiman memastikan, bus umumnya tak dilengkapi penampung kotoran. Sehingga, tak elok dipakai buang air besar.
"Secara umum, bus yang ada di Indonesia tidak punya septic tank untuk menampung hasil buang air kecil," ujar Adri kepada detikOto.
"Maka dari itu, sebagian besar karoseri bus hanya memperbolehkan para penumpang bus untuk menggunakan toilet pada saat bus sedang berjalan guna menghindari air yang tersimpan di toilet serta bau yang bisa memasuki kabin bus dan dapat mengotori jalan raya," kata dia menambahkan.
(sfn/dry)
Komentar Terbanyak
Punya Duit Rp 190 Jutaan: Pilih BYD Atto 1, Agya, Brio Satya, atau Ayla?
Parkir Kendaraan di Jakarta Bakal Dibikin Mahal!
Banyak Beredar di Jalan Raya, Emang Boleh Motor Tak Pakai Pelat Belakang?