Balap liar yang terjadi di Bogor tepatnya di Jalan Galuga, Cibungbulang, Kabupaten Bogor, memakan korban jiwa. Dalam kecelakaan itu, dua motor antara motor adu banteng. Pengendara motor yang melintas di lokasi turut menjadi korban luka berat akibat kecelakaan ini.
Kecelakaan akibat balap liar menewaskan satu orang korban. Joki balap liar dilaporkan meninggal dunia akibat kecelakaan ini.
Kanit Gakkum Satlantas Polres Bogor Iptu Angga Nugraha membenarkan adanya kecelakaan maut tersebut. Angga menduga kecelakaan itu akibat balap liar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Angga mengatakan, dalam kejadian itu pemotor bernama Irfan (20) tewas di lokasi dengan luka di kepala, sementara satu pemotor lainnya bernama Gunawan (33) mengalami luka berat di kepala dan masih perawatan di RSUD Leuwiliang.
Dari hasil penyelidikan, kecelakaan diduga terjadi akibat kelalaian pengendara bernama Irfan. Ia diduga tidak berkonsentrasi saat berkendara sehingga terjadi kecelakaan.
"Dari hasil interogasi, saksi-saksi di TKP, dan olah TKP, serta dikaitkan dengan adanya barang bukti serta pendalaman analisa fakta, dapat disimpulkan bahwa terdapat kelalaian terhadap pengemudi kendaraan nopol B-3190-SIT atas nama Irfan, pada saat berkendara tidak dalam konsentrasi penuh sehingga menjadi penyebab terjadinya kecelakaan lalu lintas," sebutnya.
Aksi balap liar ini memang sangat meresahkan dan membahayakan. Bahkan, pengendara yang melintas bisa terancam nyawanya akibat aksi balap liar.
"Biasanya dilakukan di spot-spot tertentu yang gelap, jalannya panjang dan jauh dari pantauan petugas. Karena mereka sudah tahu rute-rute dan jam petugas kosong," kata praktisi keselamatan berkendara yang juga Director Training Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Sony Susmana kepada detikOto, Kamis (1/2/2024).
Sony menegaskan, kegiatan balap liar ini harus disetop. Sebab, balap liar meresahkan dan membahayakan pengguna jalan lainnya.
"Yang bisa menyetop adalah masyarakat. Nggak bisa semuanya diserahkan tanggung jawabnya kepada polisi, harus ada aparat daerah yang berperan dan bisa mencegah ini. Misalnya koordinasi antar RT RW, keamanan setempat dan lain-lain. Kalau nggak dimulai kapan lagi?" ujarnya.
Sementara itu, untuk pengendara yang melintas di jalan yang rawan aksi balap liar harus ekstra hati-hati. Kalau perlu, cari jalan lain untuk menghindari aksi balap liar.
"Biasanya ada keramaian di posisi start, kalau melihat itu urungkan untuk melintas. Tunggu clear baru melintas. Tapi kalau sudah lewat jalan yang sepi segera waspada, berjalan di sisi kiri dan tidak berpindah-pindah lajur, sering-sering lihat kaca spion dan siap-siap menepi dengan sebelumnya nyalakan sein," jelas Sony.
(rgr/dry)
Komentar Terbanyak
Segini Beda Penjualan Toyota Alphard vs Denza D9, Beda Jauh
Jarak Tempuh Baterai Mobil Listrik: Kenyataan Tak Seindah Klaim
Polantas Kedapatan Pungli, Dicopot Hari Itu Juga